Fakta-fakta Video Viral Lagu Batak di Penutupan IMF-Bank Dunia

Penutupan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018
Sumber :
  • Instagram/@marulitampubolon777

VIVA – Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia yang berlangsung selama sepekan di Bali akhirnya ditutup akhir pekan lalu. Salah satu yang menarik perhatian pengguna warganet dalam penutupan pertemuan itu adalah lagu asal Batak, Sumatera Utara yang berjudul Sik Sik Sibatumanikam

OJK dan LPS Cermati Efek Resesi Inggris-Jepang ke RI

Akun penyanyi sekaligus aktor berdarak Batak, Maruli Tampubolon, mengunggah video lagu batak tersebut di akun Instagramnya. Postingan ini telah viral. Di Instagram saja, video unggahan Maruli ini telah dilihat belasan ribu kali. 

Dalam postingan di Instagram, Maruli mengaku bangga lagu daerahnya menjadi bagian dari penutup pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia tersebut. 

Daftar Negara yang Diprediksi Punya Ekonomi Kuat di 2030, Peringkat Indonesia Kalahkan Inggris!

“Aku bangga sebagai orang #BATAK dapat mengumandangkan lagu #Sumatra ini dalam energi cinta untuk Indonesia yang kita semua harapkan dan doakan akan menjadi semakin lebih hebat dan terdepan,” tulis Maruli dalam postingannya, dikutip Senin, 15 Oktober 2018.

Berikut fakta-fakta lagu batak Sik Sik Sibatumanikam yang menjadi penutup pertemuan IMF-Bank Dunia:

7 Negara dengan Pengangguran Tertinggi di Dunia, Ini Peringkat Indonesia

Kolaborasi musisi

Maruli mengucapkan terima kasih kepada musisi dan komposer Andi Rianto untuk membesut aransemen musik lagu daerah tersebut. Lagu tersebut juga mendapat sentuhan dari Mia Johannes sebagai creative director

Persiapan 7 bulan

Maruli mengungkapkan untuk menampilkan lagu batak tersebut, butuh persiapan yang cukup lama. Penyanyi berdarah batak itu mengatakan persiapan dilakukan 7 bulan sebelum acara. 

Keren dan puja puji

Tampilnya lagu batak tersebut pada penutupan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia itu mendapat sambutan positif dari warganet. 

Pada kolom komentar postingan Maruli tersebut, warganet mengungkapkan senang lagu daerah Sumatera Utara itu dinyanyikan. Puja puji warganet mengalir. Tentunya orang Batak akan senang dan bangga dengan lagu tersebut. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya