- Instagram/@garenaaovid
VIVA – Pemerintah makin membuka ruang dan apresiasi bagi ekosistem olahraga elektronik alias eSport. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan, pemerintah sangat mendukung pengembangan eSport.
Moeldoko menyampaikan, pemerintah telah membangun infrastruktur seperti penyebaran fiber optic dan Palapa Ring untuk mendorong akses internet cepat. Selain itu, pemerintah sudah mencanangkan alter eSport akan mendapatkan bonus yang setara dengan atlet olahraga lain.
Sekretaris Jenderal Indonesia eSports Association (IESPA), Prananda I.A menilai langkah pemerintah menyetarakan bonus bagi atlet eSport ini akan mendorong kemajuan industri olahraga ini di Tanah Air.
"Ini bakal meningkatkan gairah sih. Kalau memang ada yang serius ingin meniti karier sebagai atlet eSport, bisa mendapatkan bonusnya yang sudah bagus," katanya kepada VIVA, Rabu 7 November 2018.
Soal besaran dan skema bonus bagi atlet eSport, Prana mengatakan, IESPA akan mengikuti mekanisme yang berlaku. Setahunya, bonus yang dicairkan negara untuk atlet eSport mengikuti ketentuan perundang-undangan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
eSport pada tahun ini masih menjadi olahraga eksibisi pada pesta olahraga Asian Games 2018, namun pada ajang berikutnya eSport akan masuk menjadi cabang olahraga resmi.
"Kalau mau setara ya mungkin melihat perkembangan di dunia ya. Pada ajang SEA Games, Asian Games. Ya tentunya akan sama bonusnya (dengan atlet olahraga lain)" katanya.
Pada ajang eksibisi Asian Games 2018 lalu, atlet eSport Indonesia peraih medali emas mendapatkan bonus sekitar Rp20 juta untuk medali emas.
Pada Asian Games 2018 lalu, atlet peraih medali emas mendapatkan bonus Rp1,5 miliar. Peraih medali perak memperoleh bonus Rp500 juta, perunggu Rp250 juta.
Sedangkan untuk ganda, peraih medali emas mendapatkan bonus Rp1 miliar, perak Rp400 juta dan perunggu Rp200 juta. Sementara itu untuk beregu, peraih medali emas mendapatkan bonus Rp750 juta, perak Rp300 juta dan perunggu Rp150 juta. (ren)
