Publik Gampang Percaya Hoax, Gara-gara Kelakuan Pejabat

Warga melakukan aksi teatrikal saat mengkampanyekan Gerakan Anti Hoax di Solo, Jawa Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA – Pemerintah diminta memerhatikan fenomena Post Truth yang belakangan muncul di masyarakat. Fenomena tersebut merupakan kondisi masyarakat lebih percaya kepada keyakinan dan perasaan pribadinya dibanding fakta-fakta yang objektif. 

Nikita Mirzani Ngaku Dapet Kekerasan dari Rizky Irmansyah, Lita Gading: Lapor Jangan Koar-koar

Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum Pers, Ade Wahyudin mengatakan pemerintah perlu memikirkan hal tersebut.

"Itu jadi konsen mereka kenapa saat ini publik cenderung percaya hoax. Poin utamanya kan karena perilaku dari pejabat dan aparat hukum yang cenderung melakukan itu," ujarnya, Jakarta, Rabu 16 Januari 2019.

Amanda Manopo Murka! Gosip Hoaks Tersebar Luas, Keluarga Sampai Tahu

Ia berpendapat, seharusnya pemerintah mempromosikan media mainstream sebagai rujukan, bukan mengatakan bahwa berita yang ada di media resmi sebagai berita bohong.

Faktanya, kata dia, informasi yang muncul di media merupakan berita yang bisa dipertanggungjawabkan. Ade tidak meminta pemerintah untuk meliterasi masyarakat atas munculnya fenomena tersebut, namun meminta pemerintah untuk berkaca terhadap diri sendiri.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

"Saya cenderung maunya pemerintah meliterasi diri mereka sendiri dulu, karena kalau kita lihat pelakunya itu kan dari eksekutif, bukan masyarakat. Kalau masyarakat kan cuma terima informasi saja," katanya.

Jika para eksekutif sudah selesai refleksi diri, menurutnya, barulah meliterasi publik. Bentuknya, bisa mengajak masyarakat mencari informasi di media yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ayu Dewi

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Ayu Dewi menegaskan tidak pernah menjadi MC untuk acara apa pun dari keluarga Sandra Dewi dan Harvey Moeis.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024