Demi Rajai Virtual Reality, Facebook Bidik Mesin Game Populer

Mark Zuckerberg.
Sumber :
  • Food Beast

VIVA – Media sosial Facebook berkeinginan untuk mendominasi bisnis virtual reality atau VR. Setelah berinvestasi di Oculus VR, Facebook kini sedang memikirkan berinvestasi di mesin game popular, Unity.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

Dilansir dari TechCrunch, Jumat, 15 Februari 2019, klaim ini dituangkan pada buku yang akan dirilis minggu depan yang berjudul 'The History of the Future'.

Buku yang ditulis oleh Blake Harris ini menggali lebih dalam dari pendirian Oculus dan drama yang menyelimuti akuisisi Facebook, gugatan hukum, dan politik individu pendirinya, Palmer Luckey. Harris bekerja sama dengan tim Humas Facebook dan sukses melakukan interview rutin dengan sejumlah pimpinan kunci sebelumnya.

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Ia juga mengklaim sukses mengakses lebih dari 25 ribu dokumen dari sejumlah sumber, termasuk 2.500 email yang dikirim Mark Zuckerberg kepada CEO Oculus terdahulu, Brendan Iribe, Sheryl Sandberg, dan setengah lusin pimpinan Facebook.

Isi dari email tertanggal 22 Juni 2015 itu merinci keinginan Facebook membeli Unity dan argumen untuk memprioritaskan augmented reality/virtual reality (AR/VR), serta membeli perusahaan mesin game.

Puluhan Pelaku Kejahatan Diciduk Polres Depok, 2 di Antaranya Tega Bacok Korban

Kesepakatan ini diberi kode 'One' dan menurut buku akan membeli salah satu startup tool developer game yang paling dikenal di dunia. Alasannya untuk membawa konsumen ke platform VR berikutnya dan akan meninggalkan para kompetitornya.

Kerja sama potensial ini jelas tidak berakhir. Sejak 2015, Unity telah mengumpulkan US$600 juta dengan nilai valuasi sebesar US$3 miliar. Selain itu, dilaporkan juga bahwa perusahaan sedang mempersiapkan IPO pada 2020.

Kepemilikan atas Unity juga menjadi misi Zuckerberg agar bisa dibutuhkan oleh layanan lain di Facebook. Ia mengatakan saat perusahaan mesin game menjadi miliknya maka Android, Windows dan iOS, akan membutuhkan Facebook untuk mendukung perluasan porsi agar ekosistem mereka bisa bekerja. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya