- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Direktur Keuangan PT XL Axiata Tbk, Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin, mengaku jika registrasi prabayar mengubah kebiasaan pelanggan mereka. Salah satu paling signifikan adalah perubahan dari pemakaian Simcard.
"Dari yang tadinya sekali pakai buang, kini tetap pakai Simcard yang sama setelah registrasi prabayar," kata dia di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis Malam, 4 April 2019.
Selain itu, Adlan juga menyoroti perang harga yang sering terjadi antar operator seluler. Menurutnya bahwa saat registrasi prabayar terjadi penurunan harga mencapai 40 persen. Meski demikian, ia berharap industri telekomunikasi bisa lebih baik di tahun ini.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie Dianty Yosetya menambahkan, teknologi merupakan faktor utama kompetisi cost per gigabyte bisa rendah.
"Tergantung dari pemilihan teknologi yang kita pakai. Tentu, dengan teknologi yang lebih baru akan bisa menekan cost," klaim dia.
Yessie juga mengaku bahwa saat ini XL sedang proses menonaktifkan jaringan 2G. Proses ini akan terjadi hingga 2-3 tahun ke depan.
"Kami sudah melakukannya secara bertahap sejak tahun 2018. Kami melakukan akselerasi depresiasi untuk 2G, dan itu dilakukan dengan cara shut down 2G network," katanya
Ia melanjutkan shut down dilakukan dengan menutup per cluster. Yessie mengatakan bahwa saat trafik 2G turun di sebuah cluster maka akan langsung ditutup.
Jumlah pelanggan 2G XL Axiata saat ini sekitar 10 persen dari keseluruhan jumlah pelanggan saat ini sebesar 54,9 juta. (ann)
