Catat! Fenomena Langit di Mei 2019, Ada Hujan Meteor dan Bulan Biru

Ilustrasi Bulan
Sumber :
  • www.pixabay.com/PeterDargatz

VIVA – Sepanjang bulan Mei 2019, sejumlah peristiwa langit akan dapat disaksikan. Salah satunya adalah hujan meteor Eta Aquarids.

Siap-siap, Hujan Tidak Biasa Akan Terjadi pada 3-4 Januari 2024

Dilansir Mirror, Rabu, 1 Mei 2019, puncak hujan meteor tersebut akan terjadi pada 6 Mei. Intensitasnya sekitar 60 meteor setiap jam, yang dapat dilihat di belahan bumi selatan dan 30 meteor untuk bumi utara. 

Hujan meteor ini terjadi lantaran debu dari komet Halley masuk ke atmosfer Bumi dan terbakar membentuk garis-garis bercahaya di langit.

Bulan akan Terlihat Paling Besar dan Terang

Kesempatan terbaik untuk melihat aktivitas hujan meteor ini adalah pada 7 Mei dini hari. 

Selain hujan meteor, bulan purnama juga akan terjadi di bulan Mei. Namun bukan bulan purnama biasa, melainkan dijuluki Blue Moon (Bulan Biru) yang bisa dilihat pada 18 Mei.

Jadwal Kenampakan Blue Moon yang Terjadi Besok di Indonesia

Julukan Bulan Biru ini tak ada kaitannya dengan warna. Secara historis, istilah Bulan Biru digunakan untuk menggambarkan kejadian langka, yaitu bulan purnama tambahan. Karena umumnya momen bulan tampak bulat penuh ini terjadi tiga hari dalam satu periode. Namun di bulan Mei, akan ada empat hari bulan purnama. Nah, yang keempat inilah dijuluki Bulan Biru.

Suku asli Amerika menyebut bulan ini sebagai Full Flower Moon. Alasannya karena bersamaan dengan musim semi saat bunga mulai bermekaran.

Ilustrasi hujan meteor.

Hujan Tak Biasa Bakal Terjadi Mulai Dini Hari

Hujan Meteor Quadrantid diharapkan mencapai puncaknya minggu ini, menampilkan potensi hingga 120 bintang jatuh per jam yang terlihat di langit malam.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2024