- Twitter/@hokagege
VIVA – Ada-ada saja ulah warganet di dunia maya. Belum lama ini sebuah akun admin online mengunggah foto di akun Instagram. Maksud hati ingin memberi nasihat bijak hidup hemat dengan memosting saldo rekening sampai Rp1,7 triliun, malah kepergok akun Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
"Kalo kata @swainmahisa jadi orang harus hemat," tulis akun @LuckyCatSupply, dikutip Jumat 17 Mei 2019.
Namun postingan ini kemudian terlacak oleh akun Ditjen Pajak. Akun kementerian yang dipimpin Sri Mulyani ini kemudian dengan singkat menyindir aksi pamer akun tersebut. Akun @ditjenpajakri dengan singkat membalas postingan pamer Rp1,7 triliun tersebut dengan kata, 'oh gitu'.
Menyadari terciduk akun Ditjen Pajak, akun @LuckyCatSupply membalas dengan dalih unggahan tersebut tidak serius.
"@ditjenpajakri meme doang kok pak," balas akun tersebut. Sejauh ini belum diketahui apakah akun foto rekening itu adalah asli atau bukan. Belum jelas juga, apakah nominal tersebut benar milik rekening akun @ LuckyCatSupply.
Interaksi antara kedua akun tersebut menjadi perhatian warga dunia maya. Rata-rata warganet menyindir unggahan yang dilakukan akun @LuckyCatSupply.
Beberapa akun menilai, akun @LuckyCatSupply kena batunya dengan niat pamer tersebut.
"Di notice," tulis akun @Pinahols.
Warganet lainnya kaget dengan aksi akun tersebut, gara-gara unggahan rekening Rp1,7 triliun itu, warganet bercanda warga miskin enggak akan bisa membawa berapa nominal angka yang berderet panjang tersebut.
Akun Ditjen pajak dikenal aktif mengedukasi warganet untuk sadar membayar pajak. Beberapa tahun lalu, akun Ditjen Pajak menegur artis Raffi Ahmad gara-garanya, mobil mewahnya terunggah pada cuitan akun Twitter komika Raditya Dika.
"Lebih mahal dari Lamborgini + Rolls Royce digabung nih," tulis Dika seperti dikutip dari akun Twiternya, @radityadika.
Tak berapa lama, akun Twitter resmi Direktorat Jenderal Pajak, @DitjenPajakRI mengomentari cuitan Dika. Ia memberi saran agar rekannya, Raffi Ahmad yang ikut berpose bersamanya memberi laporan jika ada penambahan harta.
"Tolong bilangin ke Kak Raffi, jika ada penambahan harta di tahun berjalan, jangan lupa laporkan SPT tahunan ya," tulis Ditjen Pajak pada Agustus 2017. (ase)
