Amerika Serikat Larang Huawei, Apple Kena Getahnya

Apple Inc.
Sumber :
  • BNN

VIVA – ‘Serangan’ Amerika Serikat terhadap Huawei menimbulkan sentimen Anti-Apple di China. Alhasil, boikot pun terjadi sejak awal bulan hingga saat ini.

Dilansir dari Ibtimes, Jumat, 24 Mei 2019, konsumen asal negeri Tirai Bambu sepakat untuk tidak menolak produk luar dan memperkuat dukungan merek dalam negeri.

"Ini panggilan hati. Saya harus menunjukkan dukungan untuk merek negara saya. Apalagi, di saat situasi seperti sekarang (perang dagang)," kata salah satu konsumen.

Selain itu, seorang karyawan perusahaan telekomunikasi China mengaku malu saat membawah iPhone ke tempat kerjanya, sedangkan para eksekutifnya menggunakan Huawei.

Raksasa teknologi China itu mengalami perkembangan pesat dari sisi bisnis di China. Hal ini berkat portofolio titik harga serta preferensi konsumen.

Seperti diketahui, pengapalan Huawei melonjak 50 persen, sementara iPhone anjlok hingga 30 persen di sepanjang kuartal I 2019.

Sejumlah analis memperkirakan iPhone akan terus turun hingga 20 persen pada kuartal empat tahun ini di China.

Huawei harus mendapat serangan berturut-turut gara-gara pemerintahan Presiden Donald Trump memasukkannya ke dalam Entity List beserta 70 afiliasinya.

Apple Kirim Peringatan ke 92 Negara

Dengan demikian, seluruh perusahaan asal negeri Paman Sam harus memutuskan 'silaturahmi' bisnis dengan produsen smartphone terbesar kedua di dunia. Tercatat, Qualcomm, Broadcom, dan Intel bertindak cepat untuk 'putus' dengan Huawei.

Selanjutnya, Microsoft juga ikut menghapus MateBook X Pro Huawei dari toko online mereka. Sedangkan, Google memutus akses untuk perangkat Huawei.

Kamu Bisa Berbagi Foto Tanpa Internet, Ada Fitur Punya iPhone
  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan

Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah siap memberikan fasilitas insentif untuk menarik investasi Apple di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024