VPN Memang Mengerikan, Amerika Serikat Saja Sampai Takut

VPN.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Piranti jaringan pribadi virtual atau virtual private network (VPN) menjadi area berikutnya yang dikhawatirkan pemerintah Amerika Serikat. Hal ini terkuak di dalam surat yang diterima perusahaan penyedia solusi keamanan, Cyberscoop.

Google Plans to Charge for AI-powered Search Engine

Dalam surat itu menggambarkan kekhawatiran Direktur Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA), Christopher Krebs, tentang penggunaan perangkat lunak atau software VPN di antara perangkat yang digunakan pemerintah.

"Laporan open-soruce mengindikasikan aktor negara telah mendemonstrasikan niat dan kapabilitas untuk memanfaatkan layanan VPN dan kerentanan pengguna untuk tujuan yang jahat," kata Krebs, dilansir dari situs TechRadar, Kamis, 30 Mei 2019.

Siap-siap, Berselancar di Mesin Pencari Google Tidak Gratis

Ia langsung menunjukkan kekhawatirannya untuk penggunaan VPN asing. Dalam suratnya Krebs juga mengingatkan apabila pegawai pemerintahan AS mengunduh aplikasi VPN asing yang berasal dari negara musuh, kemungkinan besar ada ekploitasi data.

Meski begitu, Krebs mengaku terus memantau setiap risiko VPN asing dan berjanji akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga untuk mengurangi dampak yang terjadi.

Duel Xiaomi dan Huawei Memanas di Ranah Mobil Listrik

Surat ini dikirimkan dua hari setelah Google memutuskan hubungan bisnis dengan Huawei. Hal ini membuat raksasa teknologi asal China itu sulit membuat ponsel berbasis Android lagi.

Ilustrasi Google.

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

Google telah memecat 28 karyawan yang berpartisipasi dalam protes perang Gaza pada hari Selasa 16 April 2024 di fasilitasnya

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024