Logo WARTAEKONOMI

Diboikot Amerika, Huawei Minta Bantuan Rusia

Tak Gentar Hadapi Boikot Amerika, Huawei Merapat ke Rusia. (FOTO: Reuters/Chris Wattie)
Tak Gentar Hadapi Boikot Amerika, Huawei Merapat ke Rusia. (FOTO: Reuters/Chris Wattie)
Sumber :
  • wartaekonomi

Huawei sedang mencari bantuan dari entitas bisnis Rusia untuk mengembangkan sistem operasi pengganti Android milik Google. Perusahaan berbasis di Shenzhen itu tengah bernegosiasi untuk memasang sistem operasi Aurora pada perangkatnya.

Melansir KrAsia (17/6/2019), sistem operasi Aurora saat ini sedang dikembangkan oleh perusahaan Rusia bernama Mobile Platform. Tak hanya itu, kabarnya Huawei juga membicarakan potensi memproduksi perangkat keras di Rusia.

Chairman Huawei, Guo Ping dilaporkan telah berdiskusi mengenai hal tersebut dengan seorang pejabat Rusia yang mengawasi industri telekomunikasi, menurut laporan media lokal The Bell.

Awal bulan ini, Huawei membeli teknologi pengenalan wajah yang dikembangkan oleh perusahaan Rusia. Perusahaan China itu juga menandatangani perjanjian dengan operator jaringan seluler terbesar Rusia, MTS, untuk mengembangkan jaringan .

Kemitraan Huawei dengan Rusia dimulai sejak perusahaan itu masuk ke daftar hitam milik Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Mei lalu. Pemboikotan itu memutus hubungan bisnis Huawei dengan perusahaan-perusahaan AS.

Salah satu perusahaan itu adalah Google. Bulan lalu, Google mengumumkan akan berhenti menyediakan layanannya pada perangkat ponsel pintar baru milik Huawei.

Meskipun belum diketahui seberapa jauh diskusi antara Huawei dan entitas Rusia, sepertinya tak semua perangkat Huawei akan menggunakan sistem operasi Aurora. Sebab, perusahaan China itu dikabarkan telah mengembangkan sistem operasi sendiri. Namanya Hongmeng. Merek dagangnya pun telah terdaftar di beberapa negara, antara lain Kamboja, Kanada, Korea Selatan, dan Selandia Baru.