CEO Google-nya China Disiram Air, Malah Dicibir dan Dibuat Kaus

Chief Executive Officer Baidu, Robin Li Yanhong disiram air saat presentasi.
Sumber :
  • YouTube/@Bomakwuli

VIVA – Insiden penyerangan Chief Executive Officer Baidu, Robin Li Yanhong, saat presentasi teknologi di panggung konferensi kecerdasan buatan di Beijing, China, mendapat respons dari warganet. Sebagian mencibir insiden yang dialami bos Google-nya China itu, sedangkan yang lainnya membuat gerakan cepat memanfaatkan momentum tersebut.

Detik-detik 2 Pemuda Ditangkap Warga Gegara Dikira Bandar Narkoba, Polisi Ungkap Faktanya

Insiden tersebut malah dikapitalisasi oleh pembuat kaus. Dikutip dari Quartz, Jumat, 5 Juli 2019, pembuat kaus mencetak momen saat bos Google-nya China itu disiram air oleh penyerang, dalam kaus oblong. 

"Orang benar-benar gerak cepat dalam kapitalisasi momen Robin Li," tulis akun Twitter @_szheng. 

Viral Bocah Tabrakkan Mobil Listrik Chery di Dalam Mall, Netizen: Alhamdulillah SPK

Sedangkan pengguna media sosial China lainnya menyindir apa yang terjadi pada Robin Li. "Sampah macam apa itu Robin? Basah, kering atau sampah berbahaya," kata pengguna Weibo. 

Pengguna lainnya juga merespons ucapan Robin Li dalam bahasa Inggris, setelah disiram air oleh penyerang. Padahal selama presentasi, Robin Li menggunakan bahasa China. "Lihatlah Robin Li tampaknya lebih bisa diandalkan untuk mengajukan pertanyaan yang dia tak paham jawabannya dalam bahasa Inggris," ujar salah satu pengguna Weibo.

Sopir Bus MGI yang Cekcok di Tol Bocimi dan Ngaku Anak Tentara Dinonaktifkan

Untungnya, di tengah cibiran yang atas insiden tersebut, polisi Beijing telah mengamankan sang penyerang. Malahan, pelaku yang bernama Cheng telah dijebloskan ke penjara selama 5 hari. 

Namun publik sampai kini belum mendapatkan titik terang, apa motif Cheng menyerang Robin Li di atas panggung konferensi tersebut. Motifnya masih misteri. 

Jika dirunut ke belakang, Baidu di mata warga China tidaklah sempurna. Banyak warga Negeri Tirai Bambu yang frustrasi dengan dominasi Baidu dalam pasar internet di China. Sebab pengguna tidak bisa mengakses Google dan Bing. Warga China lainnya jengkel dan khawatir dengan komitmen Baidu untuk melindungi privasi mereka. 

Baidu di mata sebagian warga China juga cacat. Beberapa insiden terjadi gara-gara informasi yang ditampilkan di Baidu. Salah satunya, insiden mahasiswa universitas di China yang tewas akibat kanker. Sang mahasiswa itu perawatan di bawah standar di sebuah rumah sakit yang diiklankan di Baidu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya