Lewat Marketplace, Milenial dan Generasi Z Dimudahkan Punya Rumah

Generasi milenial.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pesatnya perkembangan teknologi di era digital membuat perubahan pola bisnis di semua sektor usaha, tidak terkecuali bisnis properti. Saat ini, generasi milenial dan generasi Z dinilai paling bersemangat membeli properti. Namun, mereka masih memiliki pengalaman dan informasi yang minim.

Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang

Para pengembang atau developer dapat memberikan bantuan informasi hingga pengurusan pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR). Karena itu, bantuan informasi disesuaikan antara strategi pemasaran dengan karakter kekinian yang dinamis, technology-minded, dan menyukai desain yang unik.

"Bagi para generasi muda, khususnya fresh graduate, yang masih ragu dalam mengambil keputusan membeli properti maka bisa mengunjungi www.rumah.com/panduan. Ada panduan lengkap. Mulai dari cara mengumpulkan uang untuk uang muka, memilih cicilan ideal sampai menimbang-nimbang lokasi terbaik," kata Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan, lewat keterangannya, Minggu 28 Juli 2019.

Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan

Ia melanjutkan, bagi para sarjana yang baru lulus dan sudah mendapatkan pekerjaan dengan gaji, misalnya Rp8 juta per bulan, sudah bisa untuk mulai memikirkan membeli rumah dengan memanfaatkan fasilitas KPR yang disediakan perbankan. Syaratnya, minimal sudah 2 tahun bekerja.

Pilihan lainnya, kata Ike, adalah program DealJuara yang digelar Rumah.com dari 7 Juli hingga 30 September 2019. Menurutnya, program ini menyediakan lebih dari dua ribu unit properti pilihan siap dibeli konsumen selama program berlangsung.

Kemudahan Beli Mobil di Platform Online, Banyak Promo Menarik

Ike mengaku DealJuara merupakan marketplace yang mempertemukan antara calon pembeli dan penjual properti dengan dukungan platform teknologi e-propertytrack.

Teknologi ini diklaim menjadi favorit para pengembang karena secara otomatis mendistribusikan setiap respons dari konsumen yang masuk kepada tim sales dan marketing.

Ilustrasi platform properti.

"Jadi, apabila salah satu tim sales dan marketing pengembang tidak merespons dalam waktu yang ditentukan, maka respons konsumen langsung berpindah secara otomatis ke tim yang lain," paparnya.

Para pencari rumah berkesempatan untuk mendapatkan penawaran spesial dari proyek-proyek ternama yang ada di Indonesia. Dimulai dengan kisaran harga Rp300 juta hingga Rp4 miliar, baik rumah tapak maupun apartemen.

"Ketika masih menjadi fresh graduate dan baru memulai bekerja, ada baiknya untuk mulai memikirkan untuk membeli rumah. Karena, di masa muda, ketika masih lajang atau belum punya anak, beban keuangan belum terlalu besar. Berbeda halnya ketika sudah menikah apalagi punya anak," jelas Ike.

Ia mengatakan mesin pintar algoritma berbasis kecerdasan buatan ini akan terus mempelajari kebutuhan dan preferensi setiap pengunjung Rumah.com, sehingga solusi yang diberikan akan semakin akurat dan spesifik karena dilakukan berdasar perilaku pengguna.

Selain e-propertytrack, Rumah.com juga menghadirkan teknologi virtual tour, di mana pengguna bisa merasakan sensasi menelusuri setiap jengkal ruangan di dalam rumah incaran, tanpa harus datang langsung ke lokasi.

Teknologi virtual reality (VR) itu kini mulai banyak dimanfaatkan oleh pengembang dan agen properti untuk menawarkan penjualan dan penyewaan rumah maupun apartemen. "Intinya, the more you used the platform, the platform is becoming your platform," tegas dia.

Ike memperkirakan, semakin membaiknya pasar properti di semester kedua tahun ini menunjukkan bahwa berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah memang membawa dampak positif terhadap pasar, di antaranya pelonggaran LTV, FLPP, serta model pembiayaan lainnya berdampak positif bagi perkembangan properti Tanah Air. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya