Customer 'Kejam' Kasih Bintang 1 ke Driver Gojek, Diburu Warganet

Gojek.
Sumber :
  • www.businesstimes.com.sg

VIVA – Apakah kamu pengguna ojek online yang pernah kasih rating bintang 1 untuk driver? Sebelum memberi penilaian buruk atas pelayan driver, ada baiknya kita mempertimbangkan dulu, karena ini berpengaruh pada kelangsungan hidup dan rezeki mereka. 

Beda dengan Daerah Lain, Driver Ojol di Bali Mesti Wajib Bisa Bahasa Asing

Baru-baru ini, akun Instagram @gojek24jam mengunggah foto tangkapan layar berisi percakapan antara driver Gojek dengan customer. Awalnya, driver bertanya alasan ia diberi rating bintang 1 setelah mengantarkan pesanan Gofood. Oleh customer itu kemudian dijawab karena 'sesuatu yang dilakukan driver' membuat ia gagal memberi kejutan untuk ibunya.

Percakapan pun berlanjut. Driver menyatakan telah meminta maaf atas ketidaksengajaannya dan bersedia menanggung biaya pembelian. Namun driver menyayangkan rating bintang 1 tersebut menyebabkan ia diputus kemitraan. "Kalau kecewa enggak gitu juga, Mbak. Gara-gara Mbak, saya jadi pengangguran sekarang," bunyi pesan driver.

Kata Menteri Ida Fauziyah soal Ojol Cuma Diberi Insentif, Bukan THR

Sedangkan customer, alih-alih menunjukkan simpati pada driver yang baru saja kehilangan pekerjaan, malah tetap mempertahankan argumennya. "Iya, cari kerja lain saja, Pak. Gitu aja kok repot," balasnya.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Percakapan antara driver dan customer ini mengundang kemarahan sekaligus keprihatinan warganet. Mereka marah pada customer dan prihatin pada driver. Sebagian komentar menyebut akan menyerang customer itu setelah berhasil melacak akun media sosialnya. 

"Viralin terus. Cari no wa nya klo perlu. Org2 kaya gitu butuh hukuman sosial biar paham arti kesusahannya orang," komentar salah satu warganet. 

semoga mbaknya dpt balasan yang setimpal,” balas yang warganet lain.

Pemberian rating bagi driver ojek online merupakan sesuatu yang krusial. Dalam sistem Gojek, sistem rating ini berfungsi sebagai penentu tingkat kinerja driver. "Apabila rating Anda di bawah rata-rata, bisa saja Anda mendapat sanksi hingga putus mitra akibat penilaian buruk yang diberikan oleh Pelanggan sesuai dengan yang tercantum dalam Tiga Pilar Pelanggaran GO-CAR," bunyi keterangan di laman blog Gojek. 

Selain itu, rating juga dapat menjaga kualitas pelayanan mitra pengemudi serta menjaga kenyamanan dan keamanan pelanggan. Karena sistem rating ini bisa menjadi penentu nasib dan mata pencaharian driver, ada baiknya sebagai pelanggan berpikir dua kali sebelum membubuhkan bintang 1 di aplikasi. 

Akun Twitter Gojek yuy @ryan_nus memberikan tips bagi pelanggan jika mendapatkan driver yang melanggar aturan dan berpotensi layak untuk rating buruk, misalnya menerobos lampu merah atau mengemudi dengan kecepatan tinggi yang membahayakan penumpang. 

"Buat Customer kalo dapet ojol yg ngebut, nerobos lampu merah, lawan arus, dsb. Langsung tegur aja: "maaf bang, bawa motornya jangan gini. Kalo nanti saya komplainnya di komen/bintang jelek, akun abang kena suspend. Driver biasanya nurut & kalian gak hilangin mata pencahariannya," bunyi tweet-nya yang diunggah pada Kamis, 8 Agustus 2019. 

"Target 30 poin/hari itu kadang bikin driver gak sadar buru-buru jalanin order. Bawaannya pengen cepet-cepet kelar, sampe rumah, rebahan, ketemu anak istri. Kalo udah ditegur langsung, drivernya masih kayak gitu. Baru deh silahkan di komen/kasih bintang jelek. Okay?" tambahnya. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya