Cita Pendiri Bumi Datar Dibakar, Bongkar Perampok Energi demi Jelata

Pendiri Flat Earth 101, M. Adi Pradana
Sumber :
  • Dokumen Flat Earth 101

VIVA – Korban pembunuhan sadis ibu tiri, M. Adi Pradana alias Dana dikenal sebagai pemuda yang aktif dalam berbagai kegiatan. Sebagai salah satu pendiri komunitas bumi datar Indonesia, Flat Earth 101, Dana dikenal sebagai sosok yang getol memperjuangkan gagasan kemandirian. 

Teori Bumi Datar Tidak Benar, 5 Hal Nyata Buktikan Bumi Bulat

Sahabat dekat Dana, Lalu Eldam Khamel mengungkapkan beberapa sisi kehidupan dari Dana dalam komunitas bumi datar. Berikut beberapa fakta kehidupan Dana, sebagaimana diungkapkan Lalu Eldam kepada VIVA.co.id, Kamis 29 Agustus 2019: 

Pertemuan bumi datar Indonesia

Begini Nasib Kaum Bumi Datar Sekarang

Sebelum meninggal dalam pembunuhan sadis, Dana berencana menggelar konferensi bumi datar se-Indonesia di Jakarta. Menurut jadwal, konferensi ini diadakan pada September 2019.

Isu yang diusung dalam konferensi tersebut adalah edukasi kesadaran energi gratis yang sebenarnya bisa diperoleh manusia untuk kemaslahatan umat manusia. 

5 Fakta yang Membungkam Mulut Besar Kaum Bumi Datar

Cita-cita mulia

Lalu Eldam mengakui Dana punya cita-cita mulai bersama komunitas bumi datar. Dana ingin sekali membangun sistem yang adil bagi Indonesia pada khususnya dan umumnya bagi warga dunia. 

"Cita-cita besarnya membongkar penipu-penipu dunia, para perampok energi yang seharusnya bisa didapatkan secara gratis oleh kaum-kaum jelata. Dan cita-cita mulianya untuk dunia terutama Indonesia," ujar Lalu Eldam.

Politikus pengagum Jokowi

Dana merupakan kader militan dari Partai Kebangkitan Bangsa. Pemuda berusia 23 tahun itu juga mengagumi Presiden Joko Widodo.

Gerakan kebangsaan

Bersama dengan sahabat seide, Dana tak cuma mengurusi kebumidataran saja. Dana bersama dua temannya membentuk gerakan Anak Muda Bangkit. Lalu mengungkapkan, gerakan ini berupaya mengembalikan kesadaran anak muda Indonesia dalam menjaga dan melestarikan kemurnian Pancasila. 

Dalam gerakan Anak Muda Bangkit ini, Dana menjadi salah satu pendiri sekaligus menjabat sebagai Vice President Anak Muda Bangkit. Selain Dana, dua pendiri lain Anak Muda Bangkit yaitu Nadhila Chairannisa yang menjabat sebagai President dan Lalu Eldam Khamel yang menjabat sebagai analis politik.

Baca juga nih: Ini Awal Mula Heboh #kkndesapenari, Horor Banget

Dana dan ayahnya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili, menjadi korban pembunuhan sadis dengan otak intelektual adalah Aulia Kesuma, yang merupakan istri Pupung dan ibu tiri Dana. 

Ayah dan anak itu dibunuh di Lebak Bulus dengan diracun dan diminumi minuman keras pada Jumat malam 23 Agustus 2019. 

Dalam menjalankan aksi biadabnya, Aulia menyewa empat pembunuh bayaran. Setelah mengeksekusi keduanya pada Jumat malam, Aulia dan keponakannya, Kelvin membawa mayat keduanya ke Sukabumi pada Minggu 25 Agustus 2019. Di Sukabumi, mereka memutuskan membakar mobil beserta kedua mayat pada Minggu siang 25 Agustus 2019 untuk menghilangkan jejak pembunuhan mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya