VIVA – Konflik di Papua sudah berlangsung selama beberapa hari. Dan kemarin, Kamis 29 Agustus 2019 unjuk rasa kembali pecah di Jayapura.
Di tengah riuhnya pemberitaan tentang aksi massa di pulau paling Timur Indonesia tersebut, di media sosial Twitter justru viral cerita mahasiswa yang akan pulang KKN dari Samber Pasi, Papua.
Dalam video singkat yang diposting akun @IchlslArif, pada 18 Agustus 2019, diceritakan bahwa mahasiswa ini menerima kebaikan yang memantik emosi dari masyarakat setempat yaitu Samber Pasi.
Ia menggambarkan bagaimana dirinya bisa sangat dekat dengan warga, bahkan satu kampung mengantarnya sampai bandara usai melaksanakan KKN.
"KKN bisa se-emosional ini. Udah dilepas di pulau, sehari selanjutnya disusul dong ke kota sama satu kampung. Kita dilepas jam 10 siang di pinggir pantai. Katanya sampai jam 12 malam semua warga masih bersedih di tempat yang sama," tulisnya.
Dalam cuitan selanjutnya, ia mengatakan warga di sana menyusul hingga asrama LLK. Padahal dari desa ke kota butuh waktu tempuh empat jam, tiga jam naik perahu fiber ke Bosnik, kemudian harus naik kendaraan umum yang memakan waktu hingga satu jam.
Sampai di kota, warga menyewa mobil dan kemudian 'menculik' para mahasiswa KKN untuk jalan-jalan di Biak. Ternyata tidak sekadar jalan-jalan, mereka juga kembali membuat perayaan. Setelah itu ramai-ramai warga mengantar mahasiswa ke bandara.
Padahal sebelum melepas mahasiswa KKN, sudah diadakan tradisi perpisahan masyarakat Samber Pasi. Mereka makan bersama dengan satu kampung dilanjut dengan tarian khas Biak, Yospan.
"Jam 5 pagi ada prosesi bakar api unggun yang tingginya sepohon, sambil mereka nyanyi lagu tentang perpisahan. Di sini beneran, enggak masyarakat, enggak mahasiswa, semuanya nangis," tweet-nya pada 20 Agustus 2019.
Tidak disebutkan almamater mahasiswa ini, dan kapan tepatnya waktu kejadian. Namun video sudah ditonton sebanyak 60.700 kali.
(ann)
