Jadi Unicorn, Ovo Ingin Menjadi Aset Strategis Nasional

uang digital ovo
Sumber :
  • Twitter.com/@ovo_id

VIVA – Platform pembayaran non tunai, Ovo telah dilabeli sebagai startup unicorn. Presiden Direktur Ovo, Karaniya Dharmasaputra mengakui ada andil pemerintah yang membantu pertumbuhan perusahaannya. Dalam dunia teknologi finansial, menurutnya, ekosistem menjadi sangat penting. 

EDC Android Dipakai untuk Memasarkan Produk

"Dalam hal ini saya kira peranan BI dan OJK yang juga sangat progresif gitu untuk melakukan adjustment dari sisi regulasi. Kemudian melakukan banyak dorongan-dorongan gitu itu, saya kira sangat penting artinya jadi kami enggak melihat ini sebagai capaian kami sendiri," ujar dia ditemui di Jakarta, Senin 7 Oktober 2018. 

Dia mengatakan, capaian Ovo saat ini juga bagian dari visi awal pemerintah Joko Widodo yaitu menumbuhkan ekonomi digital. Pencapaian itu berkat dukungan dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Dorong Cashless Society, bank bjb DIGI Goes to School Hadir di SMK Negeri 1 Cirebon

Untuk rencana ke depannya, Karaniya mengatakan, Ovo bukan hanya menjadi pemain e-money secara bisnis saja, tapi bakal menjadi aset strategi nasional. 

"Karena dari platform seperti kami itu bisa dimanfaatkan dengan sangat nyata untuk menumbuhkan inklusi keuangan," kata Karaniya. 

Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan Kini Cuma 15 Menit

Dia mencatat, sebagian besar pengguna Ovo merupakan pengguna unbank atau tidak memiliki rekening bank. Pengguna inilah yang jadi tantangan bagi pemerintah. 

"Karena dari yang sekarang kami lihat dari data-datanya itu pemain fintech, itu bisa dan akan semakin bisa bagaimana bisa mengajak masyarakat berada di luar keuangan formal mulai masuk ke dunia keuangan formal melalui teknologi digital," ungkapnya.

Ilustrasi aplikasi/fitur.

Lindungi Diri Lewat Aplikasi

Para pemudik cukup 'main jempol' di aplikasi.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024