Facebook Hapus Akun di Indonesia, Kominfo Santai

Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Pekan lalu, raksasa media sosial Facebook menghapus 69 akun dan 42 halaman dari Indonesia, yang terkait dengan perilaku tidak otentik sehubungan dengan topik Papua Barat.

Terpopuler: Harga iPhone di iBox Naik, Modus Peretasan WhatsApp dari Facebook

Perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu juga mengaitkannya, dengan salah satu perusahaan media bernama InsightID. Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengaku tidak akan menindak perusahaan tersebut.

"Kami dapat bocorannya, kalau itu melanggar pedoman komunitas yang ada di platform. Kalau ada pelanggaran hukum, baru urusannya dengan kepolisian," ujar Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Rabu 9 Oktober 2019.

Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 Miliar, Sindikat Manipulasi Data Email Dicokok

Lebih lanjut Semuel menjelasknn, jika ada pelanggaran di konten, maka akan berurusan dengan Kominfo. Tapi jika terkait behavior, maka akan berurusan dengan platform, dan salah satu tindakannya adalah penghapusan akun.

"Kami tidak menemukan konten-kontennya, karena kan akunnya juga sudah dihapus. Tidak bisa diidentifikasi, apakah itu mereka (InsightID)," tuturnya.

Polisi Bongkar Modus Peretasan WhatsApp dari Facebook

Dalam situs resmi, disebutkan oleh Facebook bahwa akun dan halaman yang dihapus itu mengunggah konten dalam bahasa Inggris dan Indonesia, serta membahas tentang gerakan kemerdekaan. Tapi, ditemukan juga kritik terhadap gerakan itu.

"Orang-orang di belakang jaringan ini menggunakan akun palsu untuk mengelola halaman, menyebarkan konten mereka dan mengarahkan orang ke situs di luar platform," keterangan Head of Cybersecurity Policy, Nathaniel Gleicher.

NJH dan AHBS, tersangka perdagangan anak ditangkap.(dok Polrestabes Medan)

Tega! Ayah di Medan Jual Anaknya Usia 11 Bulan Rp 15 Juta di Facebook

Polisi menyebut motif ayah menjual anaknya yang masih berusia 11 bulan karena faktor ekonomi. Saat ini sang ayah diburu.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024