Mau Melahirkan Bayi di Luar Angkasa? Tunggu 12 Tahun Lagi

Stasiun Antariksa Internasional atau ISS.
Sumber :
  • www.nasa.gov

VIVA – Terbang ke luar angkasa dan melahirkan bayi di sana merupakan hal yang sangat sulit dilakukan. Namun ada kemungkinan jalan sulit itu bisa dilalui, sebab sebuah perusahaan antariksa swasta yakin dua hal sulit itu bisa diwujudkan dalam beberapa tahun lagi.

Cekcok dengan Istri, Seorang Pria di Surabaya Banting Bayinya yang Berusia 6 Hari

Dilansir dari laman Metro, Kamis 17 Oktober 2019, ahli percaya bayi pertama yang lahir di luar angkasa akan terwujud dalam kurun waktu 12 tahun lagi. Gimana caranya tuh?

Pendiri dan Kepala Eksekutif SpaceBorn United, Egbert Edelbroek mengatakan perusahaannya sedang merancang misi menerbangkan wanita melahirkan di orbit luar angkasa. Wow, cakep kayaknya nih?

Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading Dipaksa Aborsi oleh Kekasih Gelapnya

Menariknya, program SpaceBorn itu bukan mengirimkan wanita hamil beberapa bulan dan kemudian melahirkan di luar angkasa lho. Jadi perusahaan antariksa itu cuma mengirimkan wanita yang mau detik-detik melahirkan ke antariksa. SpaceBorn bakal menerbangkan wanita 24 hingga 36 jam sebelum dia melahirkan buah cintanya.

Edelbroek berpikir misi melahirkan di antariksa itu akan tercapai pada 2031.

Wanita Hamil yang Ditemukan Tewas di Ruko Kelapa Gading Punya Hubungan dengan Terduga Pelaku

"Untuk saat ini melahirkan hanya mungkin dilakukan di orbit rendah Bumi dan ini hanya bisa tercapai jika dipilih secara selektif," kata Edelbroek.

Terdengar menarik bukan? Namun jangan salah kalau jadi nih, wanita yang bakal melahirkan di luar angkasa harus lulus syarat ketat, yaitu wanita hamil dan merupakan staf medis.

Selain itu calon ibu hamil di luar angkasa dalam program ini wajib berpengalaman dua kali misi luar angkasa dan resistensi radiasi alami yang tinggi. Ketat kan? Edelbroek menjelaskan misi melahirkan buah hati di antariksa ini bakal seperti proses bayi tabung.

"Kamu dapat melakukan induksi layaknya bayi tabung di klinik, Tapi sulit untuk merencanakan proses yang alami jika ada sesuatu yang salah dengan cuaca atau keterlambatan peluncuran," ujar Edelbroek.

Dia mengungkapkan perusahaan akan bekerja dengan 30 wanita hamil dan peserta bisa memilih untuk tidak melanjutkan saat itu juga. Selain program menerbangkan wanita untuk melahirkan di luar angkasa, SpaceBorn juga fokus kepada hal lain, yaitu pengembangan embrio di luar angkasa.

Bagaimana fisibilitas program ini? Menurut Edelbroek sih, semua itu masih bergantung pada pendanaan dan pengembangan di sektor pariwisata antariksa. Ringkasnya, bakal ada wanita melahirkan di luar angkasa 12 tahun lagi, ya tergantung modalnya untuk program ini deh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya