- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Aktivis dan Influencer Nadya Hutagalung, mendukung keputusan Instagram menghilangkan jumlah like. Dia mengatakan, langkah itu bisa mengembalikan nilai moral tiap individu.
"Dan, hal-hal yang ingin mereka dengarkan, daripada cuman like doang," ujarnya di Konferensi Pers Social Media Week Jakarta, di Jakarta, Selasa 12 November 2019.
Dia mengatakan, banyak influencer muda yang melakukan unggahan berdasarkan like tersebut. Padahal, unggahan itu belum tentu sesuai dengan moral para influencer.
Selain itu, ia juga menyatakan pentingnya menghilangkan like, untuk kepentingan kesehatan mental. Media sosial menjadi ajang kompetisi bagi anak muda saat ini.
"Mereka harus berkompetisi dengan teman mereka, untuk likes," tutur mantan Video Jockey MTV itu.
Sejak beberapa waktu terakhir, Instagram sedang menguji coba fitur untuk menyembunyikan jumlah like di beberapa negara. Mulai pekan depan, tes itu akan dilakukan di Amerika Serikat.
Keputusan memasukkan Amerika Serikat dalam uji coba sembunyikan jumlah like itu, diungkapkan langsung oleh Kepala Eksekutif Instagram, Adam Mosseri.
Penyembunyian jumlah like bertujuan mengurangi tekanan pengguna, mencoba mencari tahu bagaimana itu berdampak, dan juga melihat bagaimana mereka berinteraksi di platform tersebut.
