Siap-siap Hujan Deras Warga Jabodetabek, Puncaknya 11 Januari 2020

Ilustrasi pengendara motor kehujanan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) diminta waspada menjelang 11 Januari 2020. Sebab, hujan akan mengguyur dengan intensitas lebat. Hal ini diungkapkan Tim Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (TMC BPPT).

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Kepala Balai Besar TMC BPPT Tri Handoko Seto mengaku akan bekerja 24 jam demi meminimalisir dampak hujan deras tersebut. "Kami memperkirakan bahwa tanggal 11 Januari besok akan terjadi hujan yang sangat deras di Jabodetabek. Curah hujan rata-rata wilayah Jabodetabek sekitar 50-100 milimeter," ungkapnya di Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020.

Sebagai informasi, curah hujan terbagi tiga kategori. Pertama, hujan intensitas normal volumenya masih 50 milimeter per hari. Kedua, hujan intensitas sangat lebat volumenya antara 100-150 milimeter. Adapun hujan kategori ekstrem di atas 150 milimeter.

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Meski begitu, Tri mengatakan tidak akan selebat hujan pada 31 Desember 2019 sampai 1 Januari lalu, namun hujan deras yang disertai petir/kilat dan angin kencang ini berpotensi mengakibatkan genangan atau banjir di sejumlah titik. Pernyataan ini juga diakui oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo mengatakan, cuaca ekstrem akan terjadi di wilayah Jabodetabek pada 9 hingga 12 Januari mendatang. "Tapi tidak seekstrem seperti curah hujan tanggal 1 Januari kemarin," ungkap dia.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Mulyono mengatakan BMKG memprediksi hujan akan terjadi dari besok dini hari hingga lusa. Wilayah Jawa juga diminta untuk waspada datangnya hujan deras. "BMKG memprediksikan akan hujan pada Kamis dini hari hingga dua hari ke depan. Jawa bagian barat/Banten sampai Pantura perlu lebih waspada," tegasnya.

Cuaca ekstrem di Indonesia sudah dimulai sejak 5 Januari hingga 12 Januari 2020. Selain wilayah DKI Jakarta, BMKG juga memprediksi hampi di seluruh provinsi di pulau Jawa juga akan mengalami cuaca ekstrem.

Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta juga mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem. Mereka memprediksi cuaca ekstrem di ibu kota akan berpotensi menyebabkan putusnya jaringan listrik.

"Kami mengimbau agar masyarakat mulai menyiapkan sumber energi cadangan, mendapatkan informasi, memastikan adanya persedian makanan, minuman dan keperluan pokok, serta memperhatikan peta bencana dan juga peringatan dari otoritas lokal," demikian keterangan resmi Kedubes AS di Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya