Bos Telegram Kritik WhatsApp Habis-habisan: Aplikasi Berbahaya!

chat whatsapp
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Peretasan yang terjadi pada pendiri Amazon, Jeff Bezos membawa kritikan tajam pada WhatsApp. Setidaknya bagi pendiri Telegram, Pavel Durov.

8 Negara dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Dunia

Dalam tulisan di blog pribadinya, Durov mengkritik pedas WhatsApp dan menyebut aplikasi itu berbahaya untuk digunakan. Menurutnya, platform milik Facebook itu membuat kesalahan soal end-to-end encryption yang tidak akan melindungi pengguna dari pelanggaran.

"WhatsApp menggunakan kata 'end-to-end encryption' sebagai mantra ajaib yang dengan sendirinya seharusnya membuat seluruh komunikasi aman. Namun, teknologi ini bukan peluru yang menjamin privasi Anda dengan sendirinya," tulis Durov seperti dikutip laman Digital Trends, Kamis, 6 Februari 2020.

Daftar Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Terjadi, Ada China hingga Rusia

Lebih lanjut, Durov mengklaim bug keamanan WhatsApp sebenarnya ditanam pada backdoors. Ini dilakukan untuk mematuhi dan menenangkan lembaga penegak hukum. Jadi jaringan sosial itu bisa melakukan bisnis tanpa terganggu di negara seperti Iran dan Rusia.

Di sisi lain, Durov bercerita jika Telegram didekati oleh lembaga yang sama. Namun dia mengklaim jika pihaknya menolak untuk bekerja sama.

Kena Veto Amerika Serikat, Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Usai Ajukan Resolusi

"Sebagai hasilnya, Telegram dilarang di sejumlah negara di mana WhatsApp tidak memiliki masalah dengan pihak berwenang, paling mencurigakan di Rusia dan Iran," kata dia.

Soal masalah Bezos, belum lama ini Facebook menyalahkan iOS. Hal ini juga yang disoroti Durov dalam tulisannya.

Durov mengatakan dengan membuat cadangan percakapan di iCloud bukan memanfaatkan infrastruktur internal, WhatsApp membahayakan privasi penggunanya. Padahal Apple tidak mengenkripsi data iCloud dan sering menyerahkannya pada pemerintah saat diminta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya