- U-Report
VIVA – Steve Wozniak baru-baru ini melakukan wawancara podcast dan bercerita tentang sahabatnya yang mendirikan Apple, Steve Jobs. Ternyata keduanya memiliki pandangan yang berbeda tentang uang.
Dikutip dari situs CNet, Kamis, 6 Februari 2020, kalau Wozniak tidak benar-benar peduli tentang uang, Jobs malah sebaliknya. Ia ingin menjadi orang yang penting, namun dirinya tidak memiliki uang.
"Jadi dia selalu mencari cara untuk bisa menghasilkan uang. Dia ingin menjadi orang penting selama hidupnya. Ini adalah kesempatan besar, hasilnya sekarang dia jadi pendiri perusahaan dengan penghasilan yang sangat besar," katanya.
Ketika Apple berjalan, kepribadian mendiang Jobs langsung berubah. Dia tidak ingin lagi bercanda, sebaliknya dia selalu berbicara soal bisnis. Tapi sebenarnya hal itu tidak terlalu mengejutkan. Jobs selalu berbicara tentang orang-orang penting seperti Shakespeare yang berhasil mengubah dunia.
"Karena dia selalu membicarakan orang-orang sukses sepanjang waktu, dia jadi ingin seperti mereka. Dia memiliki motivasi dan kadang-kadang menginginkan sesuatu yang jauh dari keterampilannya," ujar Wozniak.
Baca juga: Tanda Tangan Steve Jobs Dibanderol Setara 66 Unit iPhone 11
Sementara Wozniak merasa cukup puas jadi insinyur di Hewlett Packard saat masa-masa awal Apple. Ia bahkan tidak yakin apakah ingin pergi dan berada di Apple secara eksklusif.
"Saya telah memberi tahu semua orang bahwa saya akan menjadi insinyur di Hewlett Packard seumur hidup saya karena saya menyukainya. Saya tidak ingin dirusak oleh pendapatan besar," tambahnya.
Tapi tidak dengan Jobs. Saat Wozniak menolak hanya bekerja di Apple, Jobs memanggil kerabat dan teman-teman Wozniak dan menyuruh mereka untuk membujuk dan berbicara dengannya.
Ia juga menjelaskan saat ini dirinya masih menjadi karyawan Apple dan satu-satunya yang menerima gaji dari perusahaan setiap minggu sejak awal dia di sana. Setelah ditabung, dia mengatakan pendapatannya tidak lebih dari US$50 per minggu atau Rp682 ribu setelah dipotong pajak.
Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah siap memberikan fasilitas insentif untuk menarik investasi Apple di Indonesia.
