Labuan Bajo 'Dikepung' Peralatan Canggih, Buat Apa?

Pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyatakan kesiapannya, untuk mengamankan pariwisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo dari ancaman cuaca dan iklim ekstrem, serta gempa bumi dan tsunami.

Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi Selama Mudik Lebaran 2024, BMKG Minta Warga Waspada

Dari keterangan resmi, dikutip Sabtu 15 Februari 2020, dalam upaya pengembangan pariwisata, badan tersebut telah meningkatkan kualitas alat pemantau cuaca dengan teknologi digital otomatis.

"Dengan ini kami menginformasikan, bahwa BMKG siap mengamankan program pengembangan pariwisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, dengan menguatkan sistem pemantauan dan peringatan dini multi bahaya geo-hidro meteorologi," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat, Sti Nenot’ek.

Sembilan Daerah Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem, Menurut BMKG

Seluruh peralatan yang mereka pasang sifatnya sangat vital, karena untuk memperkuat Sistem Pemantauan dan Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-hidrometeorologi. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mitigasi bencana bisa dilakukan secara cepat dan tepat.

Selain itu, BMKG juga melakukan edukasi soal cuaca dan iklim serta potensi dan bahayanya melalui program sosialisasi untuk nelayan dan pemilik kapal-kapal wisata. Tujuannya, agar mereka paham terhadap fenomena cuaca dan iklim yang bisa mempengaruhi aktivitas di laut.

Gerhana Bulan Penumbra Siap Menyapa Malam Ini, Catat Jam dan Lokasinya

Sejak 1997, Stasiun Meteorologi BMKG Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, telah mengoperasikan layanan informasi cuaca untuk penerbangan, pelayaran dan publik di daerah tersebut serta untuk  Wilayah NTT. Mulai 2008, dikembangkan sistem pemantauan gempa bumi dan peringatan dini tsunami di daerah tersebut.

Peralatan digital yang terpasang di Labuan Bajo dan Pulau Komodo di antaranya, Radar Meteorologi Maritim sejak 2018, AWOS (Automatic Weather Observing System) sejak 2015, dan Sensor Seismik (Seismograph) yang terpasang sejak 2019.

Menteri Pariwisata, Sandiaga Salahudin Uno

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Pariwisata jadi industri yang memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi secara cepat dengan berbagai aspek yaitu kesempatan kerja dan peningkatan taraf hidup

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024