Ilmuwan Ungkap Fakta kalau Manusia Purba adalah Vegetarian

Ilustrasi manusia purba.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Para ilmuwan sedang menyelidiki peninggalan Suku Aborigin tertua di Australia, di mana mereka menemukan bukti bahwa manusia purba hidup secara vegetarian. Ilmuwan lalu menyelidiki Madjedbebe, salah satu pemukiman manusia purba paling awal di Australia yabg berusia 65 ribu tahun.

Kabar Gembira untuk Vegetarian, Kini Hadir Makanan dengan Rasa Daging di Tiap Gigitan

Dilansir dari situs Daily Mail, Senin, 24 Februari 2020, tim peneliti yang dipimpin oleh Anna Florin dari Universitas Queensland, Australia ini mengumpulkan sampel arang kecil yang berisi jejak makanan yang dimasak dan dimakan penduduk kala itu.

Menurut Florin sampel itu didapatkan secara tidak sengaja ketika makanan tumpah saat sedang dimasak. Serpihan makanan bercampur dengan bara api di bawahnya. Kemudian arang mengawetkannya menjadi jejak kimia yang mengarahkannya ke bahan-bahan asli. 

3 Hal Menarik Tentang Hari Vegetarian Sedunia

Peneliti menggunakan mikroskop berteknologi tinggi untuk mengidentifikasi jejak kimia, yang kemudian dicocokkan dengan tumbuhan yang ada di sana. Sampel mengarahkan ke 10 makanan berbeda, termasuk biji buah, kulit kacang, fragmen batang kelapa sawit, serat ubi dan kulit akar. 

Mereka juga menemukan jejak buah kecil bercangkang keras yang disebut pandan, merupakan kacang-kacangan kaya protein dan tinggi lemak. Namun untuk prosesnya membutuhkan berjam-jam manusia purba untuk mengeluarkan buah dari cangkangnya menggunakan mortar batu dan alu. 

Prancis Akan Larang Produk Vegetarian Pakai Bahasa 'Mengandung Daging'

"Ini luar biasa karena orang-orang bekerja keras dengan jenis makanan nabati yang mereka makan. Tidak hanya terlihat pada potongan arang, tapi juga pada alat bantu yang mereka gunakan," ungkap Florin.

Awalnya, ilmuwan mengira manusia purba di negeri Kangguru ada sejak 20 ribu tahun silam. Akan tetapi, mereka salah dan memundurkannya menjadi 65 ribu tahun lalu berdasarkan artefak kuno yang dipelajari.

Non-GMO.

Sehat Tanpa Rekayasa Genetik

Penggunaan bahan pangan GMO atau rekayasa genetik masih menjadi kontroversi, baik di kalangan ilmuwan dan masyarakat, karena banyak risiko kesehatan serta lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024