Cara Industri Menarik Minat Investasi di Aset Kripto

Cryptocurrency.
Sumber :
  • Information Age

VIVA – Perdagangan aset kripto atau cryptocurrency seperti Bitcoin semakin digemari, lantaran semakin banyak investor yang meliriknya sebagai salah satu instrumen investasi.

Lalui Seleksi Ketat, 63 Reksa Dana Sabet Penghargaan Best Mutual Fund Awards 2024

Selain itu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga semakin ketat dalam menerapkan regulasi yang menjamin keamanan nasabah dalam memiliki dan melakukan transaksi jual beli aset kripto seperti Bitcoin.

Beberapa platform exchange aset kripto menawarkan program affiliate, di mana nasabah yang mengajak banyak orang untuk bergabung akan mendapatkan komisi. Menjadi affiliate seringkali dianggap kurang menguntungkan dan buang-buang waktu.

Perprindo Protes Permenperin Baru soal Impor Elektronik Picu Ketidakpastian Hukum, Ini Penjelasannya

Meski begitu, penghasilan yang ditawarkan seringkali kurang menggiurkan. Namun, jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, affiliate bisa menjadi sebuah cara mudah untuk mendapatkan uang cepat dan mudah. Salah satu platformnya adalah SnapEx.

Untuk lebih mendekatkan bursa perdagangan (trading exchange) aset kripto ini dengan calon nasabah, mereka menggelar kompetisi dengan format perdagangan baru, SnapEx World Trading Championship.

Sambut Lebaran, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 39,44 Triliun

Menurut Country Manager SnapEx, Jeffry Yee, setiap kuartal di sepanjang tahun ini akan ada satu kompetisi trading utama.

"Setiap kompetisi akan memiliki jumlah hadiah (prize pool) yang akan meningkat secara dinamis seiring bertambahnya jumlah peserta. Total hadiahnya mencapai Rp1,7 miliar," kata dia di Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.

Yee melanjutkan, seri pertama atau kuartal pertama, akan digelar 17-31 Maret 2020. Sedangkan seri terakhir, yang merupakan tahap grand final, akan digelar pada Desember 2020.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), tren investasi di kalangan generasi milenial Indonesia sedang meningkat. Tidak hanya memilih instrumen investasi tradisional seperti saham, obligasi, dan reksa dana, generasi milenial juga mulai menginvestasikan dana dalam bentuk mata uang kripto (cryptocurrency).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya