Terkutuklah Bagi Siapa Saja yang Menyebarluaskan Hoax Corona

Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.
Sumber :
  • Twitter/@kemkominfo

VIVA – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, mengingatkan semua pihak untuk tidak menyebarkan hoax seputar Virus Corona COVID-19. Ia pun mengajak masyarakat untuk bisa melawan orang-orang yang membawa informasi sesat terkait wabah ini.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

"Terkutuklah bagi orang-orang yang menyesatkan. Menyebarkan hoax Corona. Marilah kita sama-sama melawan orang yang menyesatkan ini dari info-info yang berbau hoax," kata Semuel, menegaskan di Gedung Kominfo, Jakarta, Rabu, 18 Maret 2020.

Ia juga mengatakan saat merebaknya kasus COVID-19 di Indonesia menjadi keprihatinan bersama. Semuel berharap masyarakat tidak lagi menyebarkan informasi hoax.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Dengan masa merebaknya COVID-19, dirinya menyatakan seharusnya masyarakat bisa memperlambat penyebaran virus. Berita yang ada juga harus akurat dan memberi motivasi.

"Mengajari bagaimana membersihkan diri ataupun mencegah dan membentengi diri kita terhadap kemungkinan terjangkit. Ini yang sebenarnya info-info yang perlu disebarkan oleh masyarakat," ujarnya.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Semuel juga melaporkan sudah ada 250 konten hoax dan disinformasi yang berhasil dijaring tim AIS Kominfo. Ia menyebutkan sudah ada enam kasus yang ditangani polisi.

Kasus yang masuk ke ranah hukum, adalah saat konten yang disebarkan itu sudah mulai meresahkan dan mengganggu ketertiban umum.

"Bagi teman-teman, hati-hati kita bisa mencari, kita sudah tangani 6 kasus, dan bukannya kita stop di situ, kita bisa tetap mencari," ungkap Semuel.

Namun, bukan hanya ditangani secara hukum saja, Semuel menyebutkan pihaknya juga melakukan literasi. Ini dilakukan agar masyarakat tahu informasi hoax itu seperti apa dan bisa membangun imunitasnya itu sendiri.

"Dengan demikian masyarakat bisa membangun imunitas terhadap orang-orang yang ingin menyesatkan, penyesatan itu selalu pasti ada," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya