Logo ABC

Setop Merokok Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia, Benarkah

Ilustrasi orang merokok.
Ilustrasi orang merokok.
Sumber :
  • U-Report

Tetapi merokok membuat tubuh lebih rentan terserang virus corona.

"Berhenti merokok itu perlu niat dan saat ini situasi yang tepat. Membeli rokok pun juga perlu keluar rumah, sementara dihimbau untuk tetap di runah sekarang ini," tambahnya.

Saat ini virus corona mulai menunjukkan dampaknya terhadap perekonomian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, sehingga warga harus lebih berhemat dalam pengeluaran.

Di Indonesia data menunjukkan pengeluaran pembelian rokok adalah pengeluaran kedua terbesar, setelah pembelian beras.

Penelitian Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta menunjukkan jumlah perokok di Indonesia ada 66,9 juta orang yang menghabiskan 12.3 batang rokok perhari.

Jika dihitung dari jumlah total secara nasional, biaya yang dihabiskan untuk membeli rokok adalah Rp 0.8 triliun.

"Bila jumlah uang ini dibelikan makanan maka kebutuhan 2.210 kalori setiap hari bagi warga Indonesia akan tercukupi," tulis laporan tersebut.

Menjadi Duta "Social Distancing" Himbauan dari Himpunan Psikologi Indonesia agar warga Indonesia menjadi duta social distancing untuk memerangi virus corona. Himbauan dari Himpunan Psikologi Indonesia agar warga Indonesia menjadi duta social distancing untuk memerangi virus corona.

Foto: Facebook

Professor Yusti Probowati dari Fakultas Psikologi Universitas Surabaya di Jawa Timur sudah menyebarkan ide yang digalang oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) agar setiap warga Indonesia menjadi duta "social distancing".