Wahai Ahli Hisap! Saatnya Berhenti Merokok kalau Gak Mau Kena Corona

Ilustrasi berhenti merokok.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sebuah penelitian menyebutkan bahwa merokok ganja dan rokok elektrik atau vape dapat meningkatkan risiko seseorang tertular Virus Corona COVID-19. Meski begitu, Dr Stanton Glantz dari UCSF Centre for Tobacco Control Research and Education mengatakan ngeganja dan vape tidak secara langsung menyebabkan flu, salah satu ciri terkena Corona.

5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Wajah Cepat Keriput! Hindari Segera!

Ia menekankan bagi mereka yang perokok aktif maupun terpapar asap rokok atau perokok pasif justru lebih rentan terkena Corona.

"Belum ada banyak data soal COVID-19. Namun ada banyak bukti kalau merokok konvensional dan menghisap vape menekan fungsi kekebalan paru-paru seseorang," kata Glantz, seperti dikutip dari Mirror, Rabu 8 April 2020.

Ini Penyebab Merokok Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan

Ia melanjutkan jika kita melihat asap ganja lalu membandingkannya dengan asap tembakau jelas kalau itu tidak ada bedanya.

Meski tak mengandung nikotin, namun ada THC di dalam ganja. Sayangnya belum ada penelitian khusus mengenai dampak rokok ganja terhadap risiko terjangkit Virus Corona.

Benarkah Nikotin Biang Keladi Masalah Kesehatan Akibat Merokok? Cek Faktanya

Penelitian yang dilakukan Glantz ini dikeluarkan tak lama setelah chief medical officer di Inggris memperingatkan bahwa perokok lebih berisiko terkena Corona.

Profesor Chris Whitty mengatakan jika seseorang ingin berhenti merokok maka saat ini adalah waktu yang sangat baik untuk melakukannya. Sebelumnya, para pakar medis menyebut perokok tidak harus melakukan isolasi diri atau berperilaku berbeda.

Namun dikatakan bahwa perokok lebih rentan dibandingkan orang sehat lainnya. Secara umum perokok lebih cenderung rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka kurang baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya