Operator Telekomunikasi Raup Cuan dari Layanan E-Commerce

Wakil Direktur Utama Tri Indonesia, M. Danny Buldansyah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA – Hingga minggu ketiga Mei 2020, operator telekomunikasi Tri Indonesia mencatat kenaikan lalu lintas data sebesar 22 persen dibandingkan bulan sebelumnya, atau 48 persen jika dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu.

Jangan Asal Pilih, 5 Tips Ini Harus Diperhatikan Muslimah Saat Memilih Kosmetik Halal

Berdasarkan data Tri Indonesia, kenaikan lalu lintas data selama tiga minggu pertama Ramadan didominasi oleh penggunaan layanan e-commerce sebesar 77 persen yang disebabkan maraknya aktivitas belanja online selama bulan puasa berlangsung.

Daerah yang mengalami kenaikak trafik layanan tertinggi di antaranya wilayah Kisaran, Sumatera Utara (9 persen), Cianjur dan Sukabumi (8 persen), Karawang, Serang dan Tasikmalaya (masing-masing 7 persen).

Jadwal Imsakiyah, Waktu Sholat dan Buka Puasa di Seluruh Indonesia Jumat, 29 Maret 2024

Menurut Wakil Direktur Utama Tri Indonesia, M. Danny Buldansyah, kenaikan ini sesuai dengan prediksi mereka yang sebelumnya memperkirakan adanya lonjakan penggunaan internet yang lebih besar selama Ramadan tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Bahkan, ia telah memprediksi tren ini akan berlanjut dan mencapai puncaknya pada pekan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini didorong oleh imbauan dari pemerintah untuk beraktivitas dari rumah akibat wabah Virus Corona COVID-19.

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman

"Berbeda dari tahun sebelumnya, banyak pelanggan kami yang harus merayakan Idul Fitri tahun ini dengan jarak jauh. Silaturahmi lewat pesan singkat dan video call," kata dia, ketika konferensi pers virtual, Rabu, 20 Mei 2020.
 
Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas data selama Hari Raya Idul Fitri, Danny mengaku telah melakukan upaya optimasi jaringan di 216 point of interest (POI) yang terfokus pada daerah padat penduduk dan jalur transportasi logistik di seluruh Indonesia.

Detailnya, terdapat 45 POI di Sumatera, 95 POI di Jabodetabek dan Jawa Barat, 41 POI di daerah Jawa lainnya, Bali dan Nusa Tenggara, serta 31 POI di Kalimantan dan Sulawesi.

"Untuk memastikan penyediaan jaringan yang andal, kami telah membangun menara 2.500 BTS serta menambah kapasitas jaringan di 4.000 menara BTS di area pemukiman penduduk," jelas Danny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya