Ada Cara Dapatkan Uang dari TikTok

TikTok.
Sumber :
  • 9to5Mac

VIVA – TikTok menjadi salah satu platform berbagi video, yang sedang digemari di Indonesia. Aplikasi ini banyak disukai, karena isi konten cenderung unik dan menghibur.

Bahkan, beberapa waktu lalu sempat viral tantangan menirukan gaya yang ditampilkan di video TikTok. Berbeda dari platform lain, aplikasi ini hanya mengizinkan video dengan durasi 60 detik saja.

Sayangnya, hingga saat ini platform tersebut tidak menyediakan apresiasi berupa uang ke pemilik konten. Hal itu diungkapkan oleh pembuat TikTok, Javi Luna.

“Di YouTube, kamu bisa mendapatkan uang dari jumlah penonton. Sementara di TikTok, kamu tidak bisa mendapatkannya secara langsung,” ujarnya, dikutip dari Theverge, Rabu 27 Mei 2020.

Booth TikTok Indonesia.

Secara umum, TikTok memang tidak menyediakan sarana untuk pengunggah konten agar bisa mendapat keuntungan dari karya mereka. Namun, bukan berarti kamu sama sekali tidak bisa untung.

Salah satu caranya, yakni dengan mendapatkan sponsor atau endorse dari pihak lain. Biasanya, mereka mau membayar pada pembuat konten yang sudah tenar dan punya banyak pengikut.

Cara lain untuk bisa menghasilkan pendapatan dari aplikasi ini, yaitu dengan menggandeng perusahaan untuk memasang iklan. Sama seperti platform video lain, TikTok juga menayangkan iklan.

Shopee Rilis Iklan Terbaru Garansi Tepat Waktu, Dibintangi Penyanyi Kenamaan Vidi Aldiano

Namun, tantangan yang dihadapi adalah mengenai durasi. Dengan waktu hanya satu menit, pembuat iklan harus sangat kreatif untuk bisa menarik minat penonton.

TikTok.

Telkom Targetkan 100 Ribu UMKM Masuk ke Ekosistem Digital PaDi pada 2024

Saat ini, ada beberapa perusahaan yang menyediakan jasa pemasangan iklan di TikTok. Salah satunya, MediaDonuts asal Belgia. Mereka baru saja membuka kantor perwakilan di Indonesia, dan dipimpin oleh Devinder Sharma.

Melalui layanan yang diberikan, MediaDonuts membantu brands dan advertisers untuk terhubung dengan penonton melalui digital media platform, seperti Twitter, Spotify, TikTok, Tinder, WebToon, dan Activision Blizzard. Namun di Indonesia sendiri, mereka hanya fokus pada empat platform yang terakhir disebutkan.

Bertemu di Istana, Bos GOTO Dapat Pesan Khusus dari Jokowi

“Indonesia adalah pasar terbesar di Asia Tenggara, dengan dominasi populasi anak muda yang dinamis. Dalam kesehariannya, mereka menggunakan digital media platform yang MediaDonuts represents,” ujar Managing Partner MediaDonuts, Pieter-Jan de Kroon.

MediaDonuts

Aksi menentang kekerasan terhadap jurnalis. (Foto ilustrasi).

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 Ungkap Keamanan saat Peliputan Belum Terjamin Penuh

Survei mengungkapkan, bentuk kekerasan Jurnalis berupa pelarangan liputan hingga teror dan intimidasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024