Ada Noda di Titan, Satelit Milik Planet Saturnus

Titan.
Sumber :
  • Scientias

VIVA – Misteri Titan, satelit alami milik Planet Saturnus, yang dahulu sempat membuat bingung banyak ilmuwan akhirnya terpecahkan. Noda atau bercak-bercak terang aneh di wilayah tropis Titan kemungkinan besar adalah hamparan danau dan laut yang mengering, menurut studi terbaru. Titan merupakan Bulan kedua terbesar di Tata Surya.

Ilmuwan Selangkah Lagi Menemukan Alien

Dikutip dari situs Space, Kamis, 18 Juni 2020, hasil studi menjelaskan sejarah iklim di Titan dan memberi informasi tentang lingkungan yang berpotensi dihuni di planet asing. Antara 2000 dan 2008 teleskop radio Arecibo Observatory di Puerto Rico dan Green Bank Obsercatory di Virginia Barat melihat selusin daerah yang sangat terang, yang lebarnya 5.150 kilometer.

Tambalan-tambalan itu pada 10 tahun lalu diprediksi sebagai danau atau laut, diperkirakan menyimpan bukti-bukti kehidupan, kata pemimpin penelitian pada saat itu Jason Hofgartner dari NASA Jet Propulsion Laboratory, California, AS.

Cincin-cincin Saturnus Sebentar Lagi Lenyap

Penelitian lebih lanjut dilakukan dengan mengirim pesawat ruang angkasa NASA Cassini yang tiba di orbit Saturnus pada 2004. Pesawat menemukan danau dan laut di Titan, menunjukkan bahwa Titan memiliki cuaca aktif berdasarkan hidrokarbon cair.

Planet Saturnus.

Ilmuwan NASA Semakin Yakin dengan Alien
Planet Saturnus.

Titan menjadi satu-satunya benda kosmik di luar Bumi yang memiliki benda cair di permukaannya. Danau-danau yang tertangkap oleh Cassini ada di dekat kutub Titan, dan yang terjauh ada di utara Bulan.

Pesawat juga tidak menemukan adanya benda cair seperti yang terdeteksi oleh teleskop. Hofgartner kemudian bersama rekan-rekannya melakukan penyelidikan lebih lanjut menggunakan semua set data yang telah terkumpul.

Di Bumi lautan yang menguap meninggalkan permukaan yang datar, lebih asin daripada lingkungan lainnya. Sedangkan di sana, lautan yang mengering tidak akan asin namun mengandung molekul organik.

Tapi tim juga tidak dapat mengesampingkan kemungkinan daerah misterius itu sebenarnya adalah kolam dangkal yang diisi hujan hidrokarbon. Namun hal ini juga dikatakan tidak mungkin karena jarang terjadi semburan awan di Titan, Bulan milik Planet Saturnus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya