Mau Eksis Lewat Internet Tapi Minim Perlindungan, Namanya Bunuh Diri

Hacker.
Sumber :
  • ClevGuard

VIVA – Penetrasi masyarakat Indonesia di ranah online diharapkan lebih banyak lagi. Terlebih saat ini Indonesia memasuki era kenormalan baru (new normal) ketika pandemi COVID-19. Namun ada yang harus diingat. Mau eksis lewat internet, tapi minim perlindungan itu namanya bunuh diri.

Kemenkominfo Mengadakan Nonton Bareng Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"

Ketua Masyarakat Telematika Indonesia atau Mastel, Kristiono, Indonesia harus semakin terkoneksi satu sama lain sehingga membuat seluruh aktivitas lebih efisien, hemat, dan produktif. Tapi, ia juga mengingatkan saat masuk ke dunia online, keamanan perlu diperhatikan. Tanpa ada perlindungan maka semakin berbahaya.

"Kalau semakin online, security juga semakin penting. Tanpa security yang cukup maka semakin berbahaya," kata dia, dalam Webinar ICT for Post Covid-19: From Pandemic Resilience to Economic Recovery, Kamis, 25 Juni 2020.

Kemenkominfo Menyelenggarakan Webinar "Waspada Rekam Jejak Digital di Internet"

Akan tetapi, Kristiono mengingatkan soal kesadaran atas keamananan di dunia maya yang dinilainya masih sangat kurang untuk Indonesia. Saat kesadaran masih minim maka serangan siber akan terus meningkat di dalam negeri. Khususnya selama setengah tahun terakhir.

Selain itu, Kristiono juga menyoroti UMKM yang juga harus ikut go online. Para pengusaha ini sangat penting karena jumlahnya cukup besar di Indonesia. Menurutnya pengusaha UMKM harus difasilitasi untuk berubah dari berjualan offline ke online.

Starlink Datang, Telkomsat Tak Gentar

Misalnya, mengubah usaha kuliner yang tadinya membuka warung menjadi delivery secara online. "Jadi enggak perlu buka tenda, warung-warung pinggir jalan. Cukup dia masak di rumah kemudian delivery by online. Jadi bottom line new normal of Indonesia adalah going online, jangan sampai kita balik lagi di awal," tegas dia.

Sementara itu, Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Anton Setiyawan mengatakan serangan siber meningkat hingga empat kali hingga bulan ini.

"Kita lihat secara nasional data-data di BSSN menunjukkan ada peningkatan serangan siber signifikan yang masuk ke Indonesia," ungkapnya.

Ia mengaku juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri dengan menjaga keamanannya. BSSN menjaga ekosistem yang ada agar bisa tetap aman dan terpercaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya