Gojek Tak Lupakan Jasa Mitra GoLife, Beri Pelatihan dan Dana

gojek
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia menimbulkan dampak yang sangat besar pada banyak pihak, tidak terkecuali startup Gojek. Perusahaan yang didirikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim itu terpaksa memangkas layanan yang mereka tawarkan.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Salah satu jasa yang akan dihentikan operasionalnya, yakni GoLife. Hal ini dilakukan, sebagai buntut keputusan perusahaan melakukan reorganisasi, perampingan struktur perusahaan perusahaan anak bangsa itu. Sama seperti banyak startup lainnya, Gojek akan fokus pada layanan inti.

Sebelum resmi ditutup pada 27 Juli mendatang, Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo mengucapkan terima kasih pada mitra GoLife yang selama ini sudah menjadi bagian dari startup yang kini berstatus unicorn itu.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Baca juga: Gelombang PHK Startup Unicorn dan Decacorn, Ini Nasihat Eks Menkominfo

“Dari lubuk hati yang paling dalam, kami berterima kasih atas kemitraan dan dukungan Bapak dan Ibu sekalian. Bapak dan Ibu Mitra GoLife selalu menjadi tokoh penting dalam cerita Gojek, dan juga cerita yang akan kami sampaikan kepada anak cucu kami nanti,” ujar mereka, dikutip VIVA Tekno Jumat 26 Juni 2020.

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Mitra GoLife yang terdampak bakal mendapatkan pelatihan online gratis, untuk memperoleh tambahan penghasilan. Gojek juga akan memberikan dana tunai, bagi yang memenuhi kriteria itu.

“Izinkan kami memberikan apresiasi, atas kemitraan yang sudah terjalin selama ini dengan bapak dan ibu sekalian. Kami menawarkan Program Solidaritas Mitra Covid-19,” tutur Kevin dan Andre.

Driver Gojek

Vice President Corporate Affairs Gojek, Judica Nababan menjelaskan bahwa pelatihan yang diberikan dalam bentuk bimbingan untuk memulai usaha rumahan, pemanfaatan sosial media untuk usaha hingga memulai bisnis kuliner. 

Surat resmi tersebut juga menceritakan tentang layanan GoLife, yang lahir sekitar lima tahun lalu sebagai bagian dari misi Gojek untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menghadapi masalah kesehariannya. 

”Tidak ada sedetik pun kami lupa untuk berterima kasih atas kerja sama dan kontribusi luar biasa Bapak dan Ibu sekalian, dalam membangun Gojek dan GoLife hingga saat ini. Bapak dan Ibu merupakan bagian dari sejarah penting Gojek.” tulis mereka.

Golife kampanye #HilangkanBatasan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Sejak beberapa bulan lalu, Gojek harus menutup sebagian dari layanan GoLife agar bisa terus bertumbuh secara berkelanjutan. Namun, COVID-19 yang melanda membuat situasi menjadi semakin buruk.

Wabah juga menyebabkan perubahan kebiasaan dan perilaku masyarakat, yang lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik dan tidak memungkinkan untuk menjaga jarak

Maka, keputusan sangat sulit harus diambil, yaitu menghentikan layanan GoMassage dan GoClean mulai 27 Juli 2020. Kevin dan Andre menyebut, keputusan ini adalah salah satu keputusan terberat yang harus diambil oleh mereka.

Bagi mitra penyandang disabilitas, Gojek juga telah menyiapkan pelatihan khusus melalui kerja sama dengan DNetwork.net, yakni jaringan kerja disabilitas. Sejumlah kelas pilihan telah disiapkan, dengan melibatkan narasumber yang memiliki berbagai latar belakang keahlian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya