DPR Minta Internet Murah, Operator Kasih Gratis

sorot sosial media - akses internet - smartphone
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

VIVA – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sukamta, meminta operator telekomunikasi untuk memberikan tarif internet murah. Menurutnya, tarif tersebut khusus bagi driver ojek online, UMKM hingga siswa sekolah. Namun sebenarnya permintaan itu sudah dilakukan. Bukan hanya murah tapi akses internet gratis untuk sektor pendidikan.

KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN

Sukamta beralasan karena segala macam aktifitas selama pandemi COVID-19 dilakukan di dunia maya. Permintaan itu, menurutnya, adalah bagian dari program CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan.

"Akses internet gratis sudah diberikan untuk website dan aplikasi pembelajaran. Hal ini terjadi karena saat diberikan akses gratis, kami mencatat trafik yang tinggi justru terjadi pada layanan video streaming," kata Direktur Utama XL Axiata, Dian Siswarini, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi I DPR, Kamis, 2 Juni 2020.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan, meski operator membantu para pengguna tetapi tak lupa mengejar keuntungan karena posisinya sebagai pelaku usaha.

Ia menambahkan jika Telkomsel tidak menurunkan tarif seluruhnya, namun melakukan subsidi silang yang bertujuan bisa diberikan kepada pihak yang tepat.

Kapan Nama DKI Jakarta Berganti DKJ Resmi Digunakan?

"Misalnya saja akses gratis ke situs belajar tertentu. Kami berikan 0 rating. Untuk konten belajar tarifnya diturunkan," ungkap Setyanto.

Bantuan bidang pendidikan juga dilakukan Indosat Ooredoo yang sedang dalam diskusi dengan Kementerian Agama untuk memberikan subsidi khusus.

Director and Chief Strategy & Innovation Officer Indosat Ooredoo, Arief Musta'in, mengaku memberikan harga khusus bagi guru dan siswa madrasah. Untuk lingkungan kampus, Indosat telah memberikan akses internet gratis ke situs web kampus yang tentunya sudah bekerja sama dengan mereka.

"Kami melakukan pendekatan teritori demi teritori. Jadi kalau kampus punya layanan video maka ketika akses web-nya akan gratis," jelas Arief.

Mendengar pernyataan tiga operator telekomunikasi itu, Sukamta mengapresiasinya karena sudah memberikan akses internet gratis untuk sejumlah website dan aplikasi belajar.

"Lebih bagus kalau kasih general. Tarif internet murah beban rakyat agak berkurang," ungkap anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS tersebut.

Mendagri Tito Karnavian

Mendagri: Dewan Kawasan Aglomerasi Bukan Ambil Alih Kewenangan Pemerintahan Daerah

Menteri Dalam Negeri menegaskan bahwa pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ tidak akan mengambil alih kewenangan pemerintah daerah.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024