Bill Gates: Vaksin COVID-19 Bukan Cuma untuk Orang Kaya

Bill Gates
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan obat-obatan dan vaksin untuk mengobati Virus Corona COVID-19 harus digunakan sesuai kebutuhan, bukan hanya untuk para orang kaya atau penawar tertinggi.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

"Jika hanya memberikannya ke penawar tertinggi daripada ke yang membutuhkan, kita akan merasakan pandemi ini lebih lama lagi. Menjadi tidak adil dan lebih mematikan," ujarnya dikutip dari situs The Verge, Selasa, 14 Juli 2020.

Gates secara tegas mengatakan butuh pemimpin yang bisa mengambil keputusan saat situasi genting, bukan hanya melihat pada faktor-faktor di pasar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada 21 kandidat vaksin yang tengah diuji pada sukarelawan manusia.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Bill and Melinda Gates Foundation telah menjanjikan donasi dengan total US$250 juta atau Rp3,6 triliun untuk penelitian virus corona, guna mendukung pengembangan diagnosa, terapi dan vaksin serta membantu mengurangi dampak sosial dan ekonomi.

Selalu vokal bicara mengenai masalah Virus Corona, Gates telah dituduh sebagai dalang pembuat obat COVID-19 untuk menghasilkan keuntungan dari vaksin yang diciptakan.

4 Tips Sukses dari Bill Gates dan Daniel Lubetzky untuk Para Pejuang

Gates dituduh membuat COVID-19 untuk menghasilkan uang dan menyisihkan umat manusia atau melakukan pengawasan global. Berita bohong atau hoax ini terus membanjiri media sosial hingga YouTube.

Pada 2015, suami dari Melinda Gates itu telah memperingatkan adanya penyakit menular yang mengancam manusia bukan perang nuklir. Kelompok teori konspirasi mengklaim video itu adalah bukti rencana Gates menciptakan pandemi untuk keuntungan pribadi.

"Sangat menyedihkan bahwa ada orang yang menyebarkan informasi yang salah ketika kita semua harus mencari cara untuk berkolaborasi dan selamatkan nyawa," ujar CEO Bill and Melinda Gates Foundation, Mark Suzman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya