Planet Venus Punya Gunung Berapi Aktif

Planet Venus
Sumber :
  • NASA

VIVA – Studi baru menemukan bahwa Planet Venus memiliki gunung berapi aktif. Venus adalah tetangga Bumi dan merupakan planet terpanas di Tata Surya. Ilmuwan menemukan tiga lusin fitur di sana yang kemungkinan tercipta karena aktivitas vulkanisme di masa lampau.

5 Ramalan Populer Jayabaya yang Diyakini Telah Terjadi Di Indonesia

"Ini pertama kalinya kami dapat menunjuk ke struktur tertentu. Ini bukan gunung berapi purba tapi kemungkinan besar gunung berapi aktif. Mereka tidak mati," kata ilmuwan Laurent Montesi, seperti dikutip dari situs Space, Selasa, 21 Juli 2020.

Hasil penemuan ini mengubah cara pandang ilmuwan terhadap Venus, dari yang tidak aktif menjadi planet yang bagian dalamnya masih bisa memberi 'makan' gunung berapi aktif.

Gerhana Bulan Penumbra Siap Menyapa Malam Ini, Catat Jam dan Lokasinya

Namun sebenarnya ilmuwan sudah mengetahui bahwa Venus masih aktif jika dibandingkan dengan enam planet lainnya, seperti Mars dan Merkurius, yang sudah kehilangan geologisnya. Venus juga memiliki kawah yang lebih sedikit dibanding dua planet tersebut.

Identifikasi gunung berapi di luar Bumi ini dipimpin oleh ahli geofisika, Anna Gulcher dari ETH Zurich, Swiss. Kelompok tersebut menggunakan simulasi komputer untuk memodelkan secara rinci pembentukan dan evolusi vulkanik berbentuk cincin yang disebut coronae.

Kiamat Terjadi 2 Tahun Lagi

"Adanya peningkatan pada sistem penelitian memungkinkan kami untuk mengidentifikasi beberapa tahap dalam evolusi coronae dan memberi diagnosa pada coronae yang saat ini aktif," ujar Montesi.

Ia dan tim kemudian menggunakan kesempatan ini untuk mencari gunung berapi muda pada pencitraan permukaan Venus yang ditangkap oleh pesawat ruang angkasa milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), Magellan, yang mengorbit pada 1990-1994.

Montesi menambahkan, setidaknya ada 37 gunung berapi yang baru-baru ini aktif. Coronae dihasilkan oleh gumpalan batuan cair yang naik ke mantel melalui kerak, mirip dengan proses pembentukan Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat (AS) jika di Bumi.

"Gunung berapi muda itu berkumpul hanya di beberapa daerah. Area-area tersebut dapat menjadi target menarik untuk penyelidikan lebih lanjut dengan pesawat ruang angkasa di masa depan," jelasnya, dalam studi yang diterbitkan di Jurnal Nature Geoscience.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya