Bos Facebook Ikut Khawatir karena TikTok Dilarang Presiden AS, Kenapa?

Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg.
Sumber :
  • Adweek

VIVA – CEO Facebook, Mark Zuckerberg ternyata turut khawatir atas larangan aplikasi TikTok yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat. Dalam sebuah rapat, miliarder itu mengatakan kepada karyawannya bahwa larangan akan menjadi preseden buruk dalam jangka panjang.

Inspiratif, Kisah Pasangan Suami Istri Pengusaha yang Sukses dari TikTok

Dilansir dari situs Independent, Sabtu 8 Agustus 2020, beberapa hari lalu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang akan mencegah platform beroperasi di AS kecuali mereka menjualnya ke perusahaan non-China.

"TikTok telah mengancam keamanan nasional, kebijakan luar negeri dan ekonomi Amerika Serikat," kata pemerintah.

Bertemu di Istana, Bos GOTO Dapat Pesan Khusus dari Jokowi

Raksasa media sosial Facebook juga menolak mengkonfirmasi apakah mereka juga tengah berdiskusi untuk mengakuisisi TikTok. Zuckerberg hanya mengutarakan kekhawatirannya soal larangan yang dikeluarkan Trump.

Baca juga: Samsung Bedakan Material Note 20 dan Note 20 Ultra, Kok Bisa?

Pemerintah Diminta Tegas Lindungi UMKM RI dari Ancaman Tiktok Shop

"Saya hanya berpikir itu adalah preseden yang buruk dalam jangka panjang. Masalah ini perlu ditangani dengan sangat hati-hati dan menemukan solusinya. Saya benar-benar khawatir ini memiliki konsekuensi jangka panjang di negara lain di seluruh dunia," katanya.

Tapi Zuckerberg mengakui, mungkin ada alasan yang masuk akal mengapa pemerintah harus melakukan itu. "Saya yakin ada pertanyaan keamanan nasional karena TikTok memiliki banyak data. Pemerintah dianggap sebagai pesaing," katanya.

Facebook merilis fitur Reels, yang memungkinkan pengguna membuat video berdurasi 15 detik yang bisa ditambahkan musik layaknya TikTok. Perusahaan membantah telah meniru TikTok, dan menyebut format tersebut sudah ada bertahun-tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya