Jualan Online Seperti Pakai Sepatu Baru

CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Saat ini banyak program untuk mengajak para penjual agar berpindah ke platform online. Kepala Eksekutif Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, mengibaratkan jualan online seperti yang terjadi saat ini seperti memakai sepatu baru. "Ya, kayak pakai sepatu baru. Pasti awalnya sakit, nyeri-nyeri. Tapi lama-lama akan nyaman," katanya, Rabu, 12 Agustus 2020.

Ekonomi Digital di ASEAN Meningkat, HSBC Luncurkan Growth Fund Rp15,8 Triliun

Ia juga mengatakan jika ada dua tantangan saat jualan online, baik sisi digital maupun finansial. Menurutnya, terkadang orang masih belum nyaman melakukan transaksi jual beli secara online. Selain itu, tugas perempuan yang hanya mengurus rumah tangga juga menjadi tantangan tersendiri dalam bisnis jualan online.

"Nah, stigma-stigma ini menjadi challenge, kadang-kadang. Tapi menurut saya dengan kondisi bisa jualan secara online, para perempuan bisa berkontribusi secara ekonomi karena ada fleksibilitas, seperti waktu. Tinggal mendapat dukungan keluarga saja," ungkapnya.

Kemenkeu, Kemenhub, Kemenkes, dan Bank Mandiri Berkolaborasi Pangkas Transaksi di Pelabuhan

Pada kesempatan yang sama, PT XL Axiata Tbk bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) baru saja meluncurkan kelas inkubasi Sispreneur.

Program ini ditunjukkan bagi para perempuan yang bergerak di usaha mikro yang jumlahnya mencapai 200 orang. "Mereka semua binaan Kementerian PPPA. Program ini bagian dari UKM Go Digital. Tapi kami tidak bisa berjalan sendirian, makanya menggandeng pemerintah," ungkap Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih.

Bank Mandiri Hadirkan Benefit Eksklusif Transaksi Digital di Kawasan Bintaro Jaya dan Sekitarnya

Menurutnya, keberadaan digital adalah harga mutlak yang tidak bisa dihindari lagi sehingga jangan sampai tertinggal untuk bisa menguasai teknologi yang ada. "Walau bagaimana pun digital itu sudah menjadi harga mutlak enggak bisa dihindari kehadirannya. Justru kita jangan sampai ketinggalan," jelasnya.

workshop Swiss German University

Swiss German University Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia!

Swiss German University (SGU) bekerjasama dengan PT Andal Wahana Sinergi (PT AWASIN) dan Pusat Industri Digital Indonesia 4.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024