- Jagran English
VIVA – Asteroid seluas lapangan bola menyapa Bumi menjelang tengah malam. Batu ruang angkasa itu dijuluki 211 ES4 dan diperkirakan berada pada jarak 120 ribu kilometer dari Bumi, yang secara signifikan lebih dekat dari jarak Bumi-Bulan (384.402 km).
Asteroid 2011 ES4 yang tergolong berbahaya karena berdiameter 82 kali atau 25 meter tersebut akan mendekati Bumi pada Selasa, 2 September 2020 pukul 16.12 GMT atau 23.12 WIB. Batu luar angkasa ini akan melaju pada kecepatan 60.826 mil per jam. Lantas, apakah menjadi ancaman bagi penghuni Bumi?
Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) dan Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) memastikan bahwa Asteroid 2011 ES4 tidak menimbulkan bahaya bagi Bumi. "Tenang saja, kita tidak akan musnah," demikian menurut keterangan resmi Roscosomos, seperti dikutip dari situs Sputniknews, Senin, 31 Agustus 2020.
Pernyataan ini diperkuat oleh NASA. "Akankah Asteroid 2011 ES4 menghantam Bumi? Tidak! Batu luar angkasa ini memang akan sangat dekat dengan Bumi pada skala astronomi, tetapi tidak menimbulkan bahaya yang sampai menghantam Bumi," papar NASA.
Sebelumnya, ada kejutan di langit selama 4 hari menjelang akhir Agustus. Salah satunya dari Astra, startup asal California, Amerika Serikat (AS) yang siap melakukan misi orbit pertamanya ke luar angkasa. Ya, Minggu ini selama 4 hari akan ada 5 misi luar angkasa yang diluncurkan sekaligus.
Mengutip situs Space, misi pertama akan dilakukan pada hari ini pukul 02.12 EDT atau 13.12 WIB. Saat itu Roket United Launch Alliance Delta IV Heavy akan meluncur di atas satelit mata-mata milik Amerika Serikat (AS). Peluncuran ini dilakukan di Cape Canaveral Air Force Station, Florida.
Kinclong Sepanjang Hari, Nilai Transaksi Perdagangan Saham BUMI Capai Rp 412 miliar
Saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup menguat 18 poin atau 21,18 persen.
