Bulan Mau Dikuasai NASA

Berburu air di Bulan.
Sumber :
  • Air & Space Magazine

VIVA – NASA berambisi untuk menguasai Bulan. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat itu mendorong perusahaan swasta untuk segera melakukan eksplorasi di satelit alami milik Bumi tersebut.

UFO Terpantau Lagi Keliling Bulan

Mengutip situs Space, Jumat, 11 September 2020, NASA berencana membayar perusahaan swasta untuk mengumpulkan debu di Bulan. "Intinya, kami akan mengambil beberapa sampel tanah dari Bulan. Kami yakin itu bisa dilakukan," kata Administrator NASA, Jim Bridenstine.

Baca: NASA Mau Menaklukkan Asteroid

Mitos Seputar Gerhana Matahari Total, Hanya 1 yang Benar

Dalam blog resmi NASA, Bridenstine menjelaskan jika NASA ingin perusahaan swasta mengambil 1,8 hingga 18 ons material dari Bulan. Perusahaan itu bisa berasal dari Amerika Serikat atau luar negeri dan mulai bekerja pada 2024.

Perusahaan yang ikut proyek ini akan mendapatkan uang sebesar US$15 ribu hingga US$20 ribu (Rp225 juta sampai Rp300 juta). Dari jumlah sebesar itu, sebanyak 80 persen akan didapatkan setelah sampel dikumpul dan dibawa ke Bumi.

NASA Dapat Perintah Khusus dari Gedung Putih

Bridenstine menambahkan jika 10 persen dari pembayaran akan didapatkan pada penandatanganan kontrak. Lalu, tambahan 10 persennya lagi setelah pesawat lepas landas menuju Bulan. Bukan kali ini saja NASA mengumpulkan material dari Bulan.

Sebelumnya, pada periode 1969 hingga 1972, astronot dari misi Apollo membawa oleh-oleh dari satelit alami Bumi itu berupa debu seberat 382 kilogram. Bridenstine mengatakan tujuan proyek ini adalah untuk merangsang konsep penggalian serta pemanfaatan sumber daya di Bulan.

"Misalnya saja perusahaan yang ikut berpartisipasi akan memilih mengumpulkan 18 ons material dan menjual kelebihan material kepada pembeli selain NASA. Saat ini kami mencoba membuktikan konsep sumber daya (di Bulan) bisa digali dan dimanfaatkan lewat transaksi perdagangan," tegas Bridenstine.

Bukan hanya itu saja. NASA telah mengumumkan bahwa mereka mulai membangun perakitan pesawat ruang angkasa penjelajah asteroid bernama Lucy. Nantinya, Lucy akan digunakan untuk menyambangi Asteroid Trojan yang misterius di dekat Planet Jupiter yang diyakini menyimpan air.

NASA mengumumkan misi Lucy telah melewati tonggak penting yang menandai transisi dari pengembangan ke perakitan untuk pesawat luar angkasa. Setiap fase misi lebih menarik daripada yang terakhir. Sementara itu Lucy masih memiliki beberapa tahun dan beberapa miliar mil lagi sebelum melaksanakan misinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya