- Twitter.com/@gopayindonesia
VIVA – Transaksi GoPay kini cukup pakai sidik jari, atau pemindai wajah yang bekerja menggunakan fitur kamera. Fitur Touch ID tersedia untuk platform Android dan iOS, sedangkan Face ID baru bisa dimanfaatkan oleh para pengguna iPhone saja.
Fitur ini memanfaatkan identitas biometrik atau karakteristik fisiologis unik masing-masing pengguna, yang terdiri dari sidik jari bagi pengguna Android serta sidik jari atau wajah bagi pengguna iOS, sehingga transaksi semakin aman. Kehadiran fitur ini langsung mendapat apresiasi positif.
“Dengan ini, maka ada jaringan keamanan yang memastikan sistem aplikasi bisa mengenal siapa yang sedang akses sistem. Apakah diri kita asli, atau orang lain,” ujar Pengamat Teknologi dari Researcher Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada, Adityo Hidayat melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 11 September 2020.
Adanya sistem pemindai biometrik, disebut Adityo sangat efektif untuk mencegah terjadinya pembobolan akun dompet digital pengguna Gojek. Sebab, tiap orang memiliki sidik jari, wajah dan retina mata yang berbeda.
Baca juga: Kamu Gak Bakal Kesepian Lagi di Masa Depan
“Misal ponselnya hilang, maka aplikasi GoPay lebih aman. Sebab, jika bukan si pemilik ponsel, maka tidak bisa akses walaupun sudah dapat SMS OTP. Pengguna tak perlu ingat username atau password, ” tuturnya.
Fitur biometrik GoPay merupakan bagian dari Gojek SHIELD, rangkaian teknologi keamanan pada aplikasi Gojek yang canggih dan komprehensif.
”GoPay berkomitmen terus menjadi layanan uang elektronik yang aman dan nyaman untuk pengguna,” ungkap Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata.
Perlindungan transaksi GoPay, kata Budi, juga dilengkapi dengan proteksi ekstra ‘Jaminan Saldo GoPay Kembali’, yang menjamin kehilangan saldo yang terjadi di luar kendali pengguna.