Mengenal Tinder, Aplikasi yang Dipakai Pelaku Mutilasi Kalibata City

Tinder.
Sumber :
  • Dazed Digital

VIVA – Pelaku perempuan berinisial LAS (27) dan korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, yaitu Rinaldi Harley Wismanu (32), diketahui awalnya berkenalan lewat aplikasi Tinder. Melalui aplikasi kencan itu LAS dan korban chatting kemudian berlanjut dengan bertukar nomor WhatsApp.

Polisi Ciduk Pelaku Perdagangan Orang di Apartemen Kalibata, Korbannya Ada 8 Orang

Tinder merupakan aplikasi gratis yang tersedia di iOS dan Android, yang memungkinkan pengguna untuk melihat calon pelamar dalam radius dan kelompok usia yang telah ditentukan, mulai dari 18 tahun ke atas.

Baca juga: Hati-hati, Internet Rumah Jadi Target Utama Penjahat Siber

Fakta Baru Kesadisan James yang Mutilasi Istrinya saat Korban Masih Hidup

Setelah melihat profil calon pelamar, pengguna dapat menggeser ke kanan untuk 'menyukai' atau ke kiri untuk menolaknya. Dua orang yang telah 'menyukai' profil satu sama lain dianggap cocok atau match, dan dapat mulai mengirim pesan melalui aplikasi.

Dikutip VIVA Tekno dari The Sun, Jumat 18 September 2020, aplikasi tersebut juga menyertakan opsi untuk menghapus teman atau pengguna lain, jika merasa tidak cocok dan melaporkan orang-orang tersebut jika menyinggung kamu.

Teriakan Warga Iringi Proses Rekonstruksi Suami Bunuh dan Mutilasi Istri di Kota Malang

Namun, untuk bisa mendaftar di aplikasi kencan ini, pengguna harus berusia di atas 18 tahun dan memiliki akun Facebook. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan Instagram dan Spotify, sehingga dapat menampilkan foto-foto Instagram-mu dan lagu yang kamu sukai di Spotify, pada tampilan profil kamu.

Menurut laporan Marie Claire, hasil penelitian telah mengungkapkan, saat ini ada 50 juta pengguna aktif di Tinder, yang memeriksa akun mereka 11 kali per hari dan menghabiskan rata-rata 90 menit per hari di aplikasi tersebut. Kini, Tinder sudah tersedia di 196 negara di seluruh dunia dan diperkirakan akan mencapai ratusan match setiap detik.

Aplikasi Tinder.

Sedangkan untuk cara kerjanya, saat mendaftar kamu akan diminta untuk memberikan informasi pribadi, minimal nama dan usia. Kemudian, kamu bisa mengunggah beberapa foto dan memilih mana yang kamu favoritkan untuk menjadi gambar utama.

Kamu bisa menulis sedikit tentang diri kamu atau membiarkannya kosong, di sinilah biasanya orang menjadi kreatif. Setelah memilih jenis kelamin serta rentang usia dan jarak, kamu siap untuk swipe orang-orang yang kamu sukai.

Jika mengklik foto seseorang, itu akan memunculkan profil lengkapnya dan Tinder juga menambahkan fitur 'superlikes', meskipun jumlah swipe untuk likes gratis dibatasi per hari. Jika seseorang sangat menyukai kamu, kamu akan mendapatkan notifikasi meskipun kamu belum pernah melihat profilnya, dan kamu dapat memilih untuk menanggapinya.

Bagi yang lain, jika kamu menyukai seseorang atau mereka menyukai kamu, begitu pihak lain juga menekan, kamu akan mendapatkan kecocokan. Kamu berdua akan diberi tahu, setelah itu, terserah siapa yang akan mengambil langkah pertama, untuk chat duluan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya