Profesional RI Sering Cek Foto Profil Orang Sebelum Meeting

Ilustrasi LinkedIn
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Kaum profesional di Indonesia tampaknya terserang virus selalu ingin tahu alias 'kepo'.

Ini Cara Dapat Kerja Lewat LinkedIn

Hal itu tergambar dari hasil studi terbaru yang dirilis situs jejaring sosial profesional LinkedIn, studi LinkedIn New Norms @Work. Studi menemukan hampir setengah (42 persen) profesional di Indonesia mengecek foto ptofil seseorang sebelum bertemu dengan mereka. Angka ini adalah angka tertinggi dibandingkan dengan 19 negara lain.

Studi tersebut mengungkap alasannya. Disebutkan profesional di Indonesia
sering memberi kesan pertama terhadap seseorang berdasarkan foto profil
orang tersebut.

Hindari Kata-kata "Pasaran" Ini pada Profil LinkedIn

Mengingat pentingnya foto profil dalam membentuk kesan pertama, maka tidak mengherankan kalau profesional di Indonesia (51 persen) paling berhati-hati dalam memilih foto profil di jaringan profesional online dibandingkan profesional di negara lain.

“Di era digital di mana media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, maka seorang profesional harus bisa membangun professional brand mereka di dunia online. Lebih dari setengah profesional di Indonesia pun setuju bahwa mempromosikan diri melalui platform media sosial sangat penting,” ujar Cliff Rosenberg, Managing Director LinkedIn untuk Asia Tenggara, Australia, dan New Zealand, dalam keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, Kamis 30 April 2015.

Perilaku profesional Indonesia yang mengdepankan image itu juga dilandasi dengan keyakinan kesan pertama seseorang bisa dilihat dari foto profil. Para profesional yang meyakini hal ini cukup besar, 31 persen. Studi tersebut juga menemukan 42 persen profesional di Indonesia sering mengecek gambar profil seseorang sebelum bertemu dengan mereka.

Studi LinkedIn New Norms @Work merupakan kerjasama LinkedIn dengan Census-wide. Kolaborasi itu mengadakan survei pada lebih dari 15.000 profesional penuh waktu di seluruh dunia.

Responden dengan rentang usia antara 18-66+ ini disurvei di 19 negara
termasuk Amerika Serikat, Australia, Brasil, Canada, China, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Singapura, Spanyol, Swedia, dan Inggris. Survei dilakukan pada April 2015. (one)

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini
Ilustrasi wawancara kerja.

Tips Bangun Citra Diri Positif di Media Sosial

Manfaatkan jaringan untuk mengembangkan karier

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016