VIDEO: Unik, Isi Daya Ponsel dengan Kartu Sel Hidrogen

Jaq, pengisi daya perangkat mobile berbasis hidrogen
Sumber :
  • www.theverge.com

VIVA.co.id - Perangkat pengisi daya masih banyak dibutuhkan pengguna perangkat mobile. Perangkat itu bisa menjadi penolong saat daya perangkat mobile pengguna sudah kian menipis.

Maka tak heran, makin banyak inovasi perangkat pengisi daya. Produk itu makin marak, sambil menunggu lahirnya perangkat mobile dengan daya tahan baterai yang lebih lama.

Salah satu inovasi pengisi daya perangkat yang unjuk gigi dalam Consumer Electronics Show (CES) 2016 di Las vegas, Amerika Serikat, adalah pengisi saya Jaq besutan perusahaan rintisan asal Swedia, MyFC.

Dikutip dari The Verge, Kamis 7 Januari 2016, pengisi daya ponsel pintar Jaq ini berbeda dengan produk yang lainnya. Pengisi daya Jaq berenergi hidrogen. MyFC mengatakan kehadiran pengisi daya Jaq ini bisa menjadi 'pembunuh', dengan menggantikan baterai lithium-ion.

Perusahaan itu mengatakan pengisi daya Jaq merupakan pengisi daya berenergi sel paling kuat dan kecil di dunia.

Keunggulannya inovasi ini, pengguna tak perlu repot mencolokkan pengisi daya ke jaringan listrik. Cukup mentranfer daya yang ada pada pengisi itu ke dalam perangkat pengguna melalui USB.

Pembuat Jaq menciptakan reaksi kimia dengan kartu tersegel yang berisi air dan garam. Untuk mendapatkan daya, pengguna cukup memasukkan kartu Jaq ke dalam perangkat pengisi daya dan nantinya 10 sel energi hidrogen akan mengubah energi menjadi 1800 mAh, yang hampir mengisi penuh perangkat iPhone 6s atau Samsung Galaxy S6.

Pembuat Jaq mengatakan inovasi ini sangat cocok, terutama bagi pengguna perangkat mobile yang sedang melakukan perjalanan, atau sedang menjelajah di gunung dan daerah terpencil yang miskin jaringan listrik. Disebutkan bagi para penjelajah alam, hanya perlu membawa 10 sampai 20 kartu Jaq saja.

Masuk Zona Bahaya Ketika Liburan, Tekan Tombol Ini

Menariknya, perangkat ini tidak perlu mendapatkan pengisian daya seperti pada produk pengisi daya pada umumnya.

MyFC menjalankan model bisnis perangkat pengisi daya ini dengan menyediakan kartu Jaq dengan melibatkan beberapa operator. Pelanggan bisa berlangganan kartu tersebut kepada operator. Biaya berlangganan disebutkan US$5 per bulan.

Pengisi daya Jaq ini hanya tersedia di Swedia, tetapi MyFC berencana untuk menghadirkan inovasi di Dubai, dalam beberapa bulan ke depan dan Amerika Serikat, serta China pada akhir tahun ini.

Perusahaan mengatakan, semangat yang diusung dalam inovasi ini adalah proses pengisian daya dengan menggunakan energi ramah lingkungan. Perusahaan mengaku berusaha untuk membuat kartu Jaq bisa didaur ulang sepenuhnya pada tahun depan. Untuk saat ini, kartu Jaq masih setengah bisa didaur ulang.


(asp)

Dua ponsel buatan Samsung dan Apple

Kuartal II 2016, Penjualan Ponsel Hanya Naik 1 Persen

Oppo di posisi empat, Xiaomi merangsek masuk kembali

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016