Online Payment dari Korea ini Ingin Kuasai Indonesia

Nicepay, payment gateway dari Korea Selatan
Sumber :

VIVA.co.id – Provider penyedia solusi transaksi pembayaran daring (online payment) di Asia, NICEPay resmi hadir di Indonesia. Perusahaan hasil joint venture antara IONPay dengan perusahaan asal korea, NICE Group ini, yakin dalam setahun ke depan menjadi pemain payment gateway nomor satu di Indonesia.

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Harus Bantu UMKM Adaptasi dengan Teknologi

Target nomor satu ini dari sisi Indikator Kerja Utama atau Key Performance Indicators (KPI). Bukan seberapa banyak pengguna yang menggunakan jasanya, melainkan lebih ke arah peningkatan dari sisi pendapatan (revenue) perusahaan.

"Optimistis sampai akhir tahun ini kita menjadi nomor satu sebagai pemain payment gateway di Indonesia. Nomor satu ini lebih mengenai revenue dengan peningkatan 100 persen lebih, angka tidak penting tapi lebih kepada perkembangan revenue atau transaksi," ujar Chief Executive Officer (CEO) NICEPay di Jakarta, Rabu, 20 April 2016.

Sambut Mudik Lebaran, Perusahaan Ban Ini Rambah Dunia eCommerce

Untuk itu, kata dia, NICEPay akan membantu para merchant (pedagang) guna meningkatkan transaksi mereka. Saat ini, disebutkan Dina, NICEPay telah menggaet 80 merchant lokal.

"Yang saya ingat dan sudah tandatangan kerjasama itu ada 80 merchant, mulai dari MatahariMall, Elevenia, Tiket.com, Bhinneka, dan lain-lainnya. Kemudian ada 10 bank yang bermitra dengan kita, yakni BCA, Mandiri, BNI, BRI, CIMB, Maybank, Permata, Danamon, OCBC, dan Hana Bank," ungkap dia.

Shopee Luncurkan Program Baru, Garansi Tepat Waktu

Kehadiran NICEPay di Indonesia di mata mereka merupakan negara yang berpotensi untuk dijadikan ladang bisnis, terutama soal solusi pembayaran online yang cepat dan tepat. Terlebih lagi, perkembangan internet Indonesia terus mengalami peningkatan sehingga turut berdampak pada industri e-commerce.

"Pengguna mobile internet di Indonesia tumbuh pesat 22 persen pada 2014 dan 2015 lalu, bertambah dari 55 juta ke 67 juta pengguna. Diperkirakan tahun ini akan tumbuh 25 persen atau menjadi 84 juta pengguna internet. Pertumbuhan tersebut akan mempengaruhi industri online di Indonesia, khususnya e-commerce dan startup Usaha, Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM)," tutur Dina.

Dalam meraih target tersebut, NICEPay menawarkan sejumlah solusi dan teknologi, seperti jaminan tingkat keamanan maksimal, dukungan one platform untuk semua bank transfer dengan teknologi multi-acquiring untuk success rate yang tinggi, dukungna data center terbaik dengan prinsip zero downtime, dan Automatic Verification System (AVS) untuk kemudahan transaksi pelanggan saat transfer melalui ATM tanpa harus memberikan informasi pembayaran lagi.

"Kami berperan aktif dalam menggairahkan roda perekonomian digital sekaligus penyerapan tenaga kerja ahli lokal banyak lagi. Kami memberikan komitmen penuh untuk berinvestasi dan mendorong transfer of technology yang kami miliki, agar mitra kami nanti dapat mandiri dan memiliki daya saing tinggi, bukan di Asia saja, tapi pasar lebih luas di pasar dunia," kata Dina.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya