Tren Kecerdasan Buatan di Indonesia pada 2017

Accenture
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Perusahaan konsultan manajemen global, servis teknologi, dan outsourcing, Accenture melakukan riset Technology Vision 2017. Riset Accenture menyimpulkan terdapat lima tren teknologi terbaru yang bakal hadir di global termasuk Indonesia pada tahun ini.

Berharap Implementasi AI Bisa Lebih Luas

Salah satunya, Artificial Intelligence (AI) atau disebut juga dengan kecerdasan buatan. Di dunia, AI mulai bangkit, ditandai dengan interaksi manusia yang lebih sederhana dan pintar dengan adanya teknologi.

Managing Director Resources Technology Consulting Accenture, Engkun W. Juganda mengatakan, pada tahun ini, AI akan mulai 'matang' dan makin banyak di berbagai area atau bisnis.

AI Bisa Tahu Hidup dan Mati Manusia

"AI kita asosiasikan dengan sesuatu yang fiksi, tanpa disadari, contohnya Google Maps, cari jalan tercepat, di mana area macet, lalu diarahkan. Sebetulnya di dalamnya itu AI. Ini yang tidak disadari, pelaku bisnis tiba-tiba menyusup," kata Engkun saat ditemui di Kantor Accenture, Kawasan Sudirman, Kamis 23 Februari 2017.

Untuk Indonesia, kata dia, tren AI akan hadir dalam bidang perawatan peralatan. Selama ini, cara berpikir seorang yang akan memperbaiki barang harus dilakukan setelah jangka waktu tertentu. Misalnya sepeda motor harus diperbaiki jika sudah menempuh perjalanan 5 ribu kilometer.

6 Laptop Bertenaga AI Siap Ramaikan Pasar Indonesia

Tak peduli, apakah motor sering dibawa ke jalanan yang rusak atau terkena air. Sementara pengguna motor semestinya bisa memperbaiki kondisi sepeda motor yang sifatnya darurat saja.

Ke depan, pelaku bisnis akan memanfaatkan AI untuk membaca sensor-sensor kerusakan pada peralatan. Jadi, barang tersebut dilengkapi AI dan mendeteksi kerusakan darurat pada sebuah barang.

Managing Director Product Technology Consulting Lead Accenture, Leonard Nugroho mengatakan, tren AI lainnya di Indonesia akan dipakai oleh perusahaan yang butuh jasa costumer service, seperti telekomunikasi dan perbankan. Ke depan, pelaku bisnis akan beralih menggunakan AI untuk menjawab pertanyaan pelanggan.

"Jadi mesin diterapkan untuk bisa menjawab," kata pria yang akrab disapa Nugi itu.

Dari riset yang dilakukan oleh Accenture mengenai adopsi teknologi AI, 87 persen responden menyatakan setuju, sementara di tingkatan global, 79 persen responden yang setuju.

Empat tren teknologi yang mulai dilirik Indonesia dan global yakni, design for humans, ecosystems as macrocosms, workforce marketplace dan the uncharted.

Riset terhadap lima tren teknologi dilakukan Accenture terhadap 5.400 responden di 31 negara. Responden Indonesia sebanyak 62 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya