- Reuters/Luke MacGregor
VIVA.co.id – Malaysia Airlines akan menjadi maskapai pertama yang menggunakan satelit untuk melacak pesawatnya. Mereka baru saja menjalin kesepakatan dengan penyedia jaringan satelit.
Maskapai asal Malaysia itu telah menandatangani kerja sama dengan beberapa penyedia layanan seperti Aireon, SITAONAIR dan FlightAware. Malaysia Airlines akan menggunakan jaringan satelit yang mereka miliki untuk membantu memantau keberadaan pesawatnya, sampai ke area terpencil sekalipun, termasuk kutub utara.
Kesepakatan ini harus dilakukan Malaysia Airlines, menyusul tragedi yang pernah mereka rasakan pada 2014. Kala itu, pesawat MH370 dengan 239 penumpang, hilang. Tragedi ini dianggap sebagai kecelakaan paling misterius dalam sejarah penerbangan dunia.
"Malaysia Airlines telah mengambil langkah pencegahan agar peristiwa 2014 tidak terulang kembali. Monitoring melalui satelit ini kami yakini bisa memberikan jaminan keamanan karena pemantauan dilakukan secara real time, di mana saja dan kapan saja," ujar CEO Aireon, Don Thoma, dilansir melalui IB Times.co.uk.
Dikatakan CEO FlightAware, Daniel Baker, untuk program ini, Malaysia Airlines tidak harus melakukan modifikasi pada pesawatnya. Satelit akan serta merta melakukan pelacakan penerbangan secara real time dan akurat. Bisa melacak di mana saja, bahkan di wilayah yang tidak memiliki keamanan penuh dari penyedia layanan navigasi udara.
"Hasilnya, Malaysia Airlines akan memiliki jarak pandang yang lebih tepat dan akurat untuk menemukan lokasi keberadaan pesawatnya," kata Baker. (ase)