- life-a-big-mystery.blogspot.com
VIVA.co.id – Pemerintah Negara Bagian California, Amerika Serikat, menyatakan ingin bekerjasama dengan Kementerian Sains China untuk mengembangkan teknologi energi bersih, termasuk perdagangan emisi, mengeksplorasi peluang perdagangan dan investasi.
Kedua belah pihak juga menyepakati membentuk 'California-China Clean Technology Partnership', sebagaimana dikutip dari situs Reuters, Selasa, 6 Juni 2017.
Program ini dirancang untuk mendorong inovasi dan komersialisasi di berbagai bidang seperti penangkapan dan penyimpanan karbon, serta teknologi informasi mutakhir yang dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pekan lalu, Presiden AS Donald John Trump mengumumkan dia akan menarik posisi dari Kesepakatan Paris 2015 tentang Perubahan Iklim.
Akan tetapi, langkah Trump tersebut mendapat kecaman keras dari Gubernur California Jerry Brown, yang mengunjungi Beijing, China, pada minggu ini.
"Saya akan membahas hubungan antara platform perdagangan karbon China dengan California, di mana ini merupakan yang terbesar di AS," kata Brown.
Perjanjian kerja sama antara China dan AS, menjelang Perundingan Paris, membantu menciptakan momentum yang dibutuhkan untuk mendapatkan kesepakatan global. Dalam kesempatan ini, Beijing berjanji akan membangun sebuah bursa perdagangan emisi nasional pada tahun ini.
Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States
Independent presidential candidate Robert F. Kennedy Jr. named Silicon Valley attorney and entrepreneur Nicole Shanahan as his vice presidential pick at a campaign rally.
