Virus Trojan Menyerang, Segera Lakukan Cara Ini

David Rajoo, Direktur System Engineering Symantec Malaysia dan Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lazuardhi Utama

VIVA.co.id – Indonesia masuk dalam posisi lima untuk kategori negara yang terdeteksi virus Trojan. Untuk peringkat pertama hingga keempat, berturut-turut, adalah Jepang, China, India, dan Amerika Serikat.

Perbankan di Indonesia Harus Waspada Teror Coyote

Laporan Symantec ini menandakan bahwa para penyerang memperluas ancamannya ke pasar-pasar baru. Meski serangan itu sulit dilakukan dan membutuhkan persiapan lama, keuntungan yang didapat jauh lebih besar.

“Tahun lalu sebanyak 38 persen deteksi ancaman keuangan dilancarkan ke perusahaan, dan sebanyak 62 persen kepada konsumen,” kata Direktur System Engineering Symantec untuk Malaysia dan Indonesia, David Rajoo kepada VIVA.co.id, Rabu, 19 Juli 2017.

Zanubis, Trojan Android yang Mencuri Data Finansial dan Kripto

Untuk itu, perlindungan siber dibutuhkan perusahaan maupun perseorangan. Mengadopsi pendekatan keamanan berlapis akan mengurangi terjadinya infeksi.

Setidaknya ada tiga tahap yang dimiliki Symantec untuk melindungi jaringan dari malware. Pertama, mencegah. Memblokir serangan atau infeksi, dan mencegah terjadinya kerusakan.

Trojan Jenis Baru Ditemukan Bersarang di Google Play Store

Kedua, menahan. Artinya, membatasi penyebaran serangan jika infeksi berhasil terjadi. Ketiga, merespons. Harus memiliki proses respons insiden, belajar dari serangan, dan memperbaiki pertahanan.

Selalu waspada

“Mencegah infeksi sejauh ini merupakan perlindungan terbaik, jadi kita perlu memerhatikan bagaimana infeksi dapat dicegah. Email dan situs yang telah terinfeksi adalah vektor infeksi yang paling umum untuk malware,” ujar David.

Tak hanya itu, ia mendorong para pengguna untuk mawas diri yang tujuannya mengurangi risiko serangan siber. Berhati-hatilah saat melakukan sesi online banking, khususnya jika perilaku atau tampilan situs bank Anda berubah.

Informasikan bank/lembaga finansial Anda apabila terjadi perilaku mencurigakan saat menggunakan layanan mereka. Berhati-hati saat menerima email yang tidak diminta, tidak terduga, atau mencurigakan.

Selalu perbarui software keamanan dan sistem operasi Anda. Aktifkan fitur-fitur keamanan akun yang canggih, seperti 2FA dan notifikasi login, jika tersedia.

Gunakan kata sandi (password) yang kuat untuk semua akun Anda. Selalu keluar/log out dari seluruh aktivitas perbankan Anda ketika selesai. Pantau rekening koran bank secara berkala.

Terakhir, waspada terhadap lampiran-lampiran Microsoft Office yang meminta pengguna untuk mengaktifkan makro. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya