Hacker Penyerang 250 Juta Komputer Dibekuk Tiongkok

Petugas menginterogasi salah satu terduga peretas
Sumber :
  • www.mashable.com/Weibo

VIVA.co.id – Kepolisian Tiongkok meringkus peretas populer yang bertanggung jawab atas infeksi dan penyebaran malware Fireball ke seluruh komputer di dunia. Peretas tersebut mengembangkan Fireball yang telah menginfeksi setidaknya 250 juta komputer di dunia. Jumlah komputer terinfeksi itu merupakan seperlima dari jaringan komputer korporasi. 

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Dikutip dari Mashable, Rabu 26 Juli 2017, malware Fireball merupakan salah satu malware paling ekstensif di dunia. Kabar penyebaran malware ini baru dilaporkan sebulan lalu tapi sudah menginfeksi ratusan juta komputer di dunia. 

Setelah terbongkar, polisi Tiongkok menjelaskan, peretas Fireball menyebarkan malware dengan kedok bekerja di perusahaan pemasaran digital Beijing, Rafotech. Surat kabar Beijing Youth Daily menuliskan dari aksinya tersebut, peretas dikabarkan telah mengantongi US$11,84 juta dengan menghasilkan ‘pabrik klik palsu’ dan trafik ke website lain.

Indonesia Mendapat 97 Ribu Serangan

Modus penyebaran malware itu, Fireball membonceng pada software sah Rafotech dan kemudian membajak browser untuk memaksa pengguna mengunduh software berbahaya tersebut. Malware tersebut diperkirakan juga terinstal di komputer melalui program lain. 

Menurut jaringan media milik pemerintah Xinhua, operasi Rafotech terendus oleh peneliti keamanan lokal yang kemudian melaporkan ke polisi setempat. 

Angkatan Udara Kebobolan, Percakapan 4 Perwira Tinggi Berhasil Disadap di Singapura

Peneliti keamanan itu bisa menganalisis metode transmisi Fireball setelah membaca riset luar negeri tentang malware tersebut. Kemudian dia memberikan bukti software gratisan Rafotech yang berisi malware dengan kode yang sama dalam Fireball. 

Selanjutnya, peneliti keamanan itu memanfaatkan penanda digital untuk memastikan informasi registrasi Rafotech dan pihak yang bertanggung jawab menjalankan perusahaan itu.

Xinhua melaporkan, polisi Tiongkok telah menangkap sembilan karyawan Rafotech. Mereka didakwa menyabotase sistem komputer. Sedangkan dua pelaku lainnya ditahan. 

Hasil pelacakan firma antivirus Israel, Check Point, jumlah komputer yang terinfeksi Fireball sampai 250 juta komputer. Jumlah komputer terinfeksi itu sempat diperdebatkan oleh Microsoft. Sebab perusahaan perangkat lunak besar dunia itu mengklaim telah melacak Fireball sejak 2015 dan telah membersihkan 40 juta infeksi Fireball. Tapi nyatanya, infeksi Fireball masih berlanjut.

Jika memang benar jumlah komputer yang terinfeksi Fireball mencapai 250 juta, maka Fireball mengalahkan program komputer jahat lainnya. 

Beberapa waktu lalu ransomware WannaCry menghebohkan dunia. Virus komputer itu telah menginfeksi setidaknya 200 ribu komputer di berbagai negara di dunia. Fireball juga bakal mengalahkan botnet Mirai yang telah menginfeksi setengah juta komputer beberapa waktu lalu. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya